TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Pratikno, menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam atas meninggalnya pengusaha sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (wantimpres) periode 2019-2024, Arifin Panigoro.
Almarhum yang berusia 76 tahun dikabarkan meninggal dunia di Amerika Serikat, dalam perawatan karena sakit yang dideritanya.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, mari kita doakan bersama, semoga almarhum Bapak Arifin Panigoro mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, aamiin," demikian ungkapan duka cita Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Pratikno mengatakan Kementerian Sekretariat Negara menerima kabar meninggalnya Arifin Panigoro dari keluarga besar almarhum.
Dikutip dari pesan tertulis keluarga besar Arifin Panigoro, almarhum meninggal pada hari Minggu (27/2/2022) pukul 14.29 waktu Rochester Minneapolis Amerika Serikat, atau Senin (28/2/2022) pukul 03.29 WIB.
Sebagai informasi, Arifin Panigoro merupakan salah satu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019-2024.
Pada tahun 2019, almarhum dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Nararya, berdasarkan Keppres 72/TK/TH 2019 tanggal 13 Agustus 2019.
Baca juga: Rumah Duka Arifin Panigoro di Griya Jenggala Dipenuhi Karangan Bunga dari Sejumlah Pejabat
Bintang Mahaputera ini diberikan bagi putra/putri Indonesia yang telah memberikan darma bakti yang membawa manfaat besar kepada nusa dan bangsa.
Jenazah Arifin Panigoro akan diterbangkan ke Indonesia dan menurut rencana akan disemayamkan di rumah duka Griya Jenggala – Jl. Jenggala 1 No. 2, Kebayoran Baru, Jakarta.
Sementara itu karangan bunga dari sejumlah pejabat mulai dari Gubernur DKI Jakarta dan Watimpres berjejer di depan rumah duka.
Terlihat suasana rumah duka di Griya Jenggala, Jalan Jenggala 1 No. 2 masih sepi dari pelayat, Senin (28/2/2022) pagi.
Belum terlihat pejabat negara atau pengusaha menyambangi rumah yang berkarakter rumah joglo itu.
Pagar rumah juga masih tertutup. Terkadang security berseragam hitam keluar masuk rumah.
Belum ada pihak keluarga Arifin yang memberi keterangan terkait penyebab meninggalnya pengusaha tersohor di Indonesia itu.
Meski masih sepi, sejumlah karangan bunga sudah bertengger di depan rumah.
Karangan bunga datang dari perusahaan ternama di Indonesia ataupun pejabat Indonesia.
Misalnya saja karangan bunga datang dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Watimpres RI Habib Muh Luthfi bin Yahya.
Belum diketahui kapan jenazah Arifin tiba di Indonesia.