Sedangkan asap kawah tidak teramati.
Cuaca di sekitar Gunung Semeru terpantau cerah hingga mendung, angin lemah ke arah timur laut.
Tercatat kondisi suhu udara sekitar Gunung Semeru 20-23°C.
Pengamatan kegempaan kali ini, tercatat sembilan kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 11-21 mm, dan lama gempa 40-120 detik.
Tercatat satu kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 22 mm dan lama gempa 900 detik.
Selain itu tercatat enam kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4-6 mm, dan lama gempa 50-85 detik.
Gempa Tektonik Jauh tercatat satu kali, dengan amplitudo 22 mm, S-P 16 detik dan lama gempa 55 detik.
Catatan terakhir yaitu dua kali Harmonik dengan amplitudo 3-4 mm, dan lama gempa 1825-3600 detik.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Radius bahaya lainnya yaitu jarak 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Adapun potensi bahaya lainnya adalah awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Wilayah potensi bahaya tersebut terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca juga: Hendak Ikut Ritual, Pendaki Gunung Lawu asal Tangerang Meninggal karena Hipotermia