TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyaingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di dalam hasil survei Key Opinion Leader (KOL) terkait calon presiden (capres) dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Hal tersebut sesuai dengan hasil survei yang dilakukan Politika Research and Counsulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI).
Ketua Relawan Konco Erick Thohir, Yachya Sulthoni mengatakan elektabilitas ini membuktikan Erick Thohir adalah capres potensial dan mampu bersaing dengan tokoh-tokoh yang sudah lebih dulu berkecimpung dalam politik.
“Ini bukti Pak Erick Thohir Capres potensial, punya nilai elektoral. Hasil survei menunjukkan hanya Pak Erick Thohir sosok yang non Parpol dan baru berkiprah di gelanggang politik tapi berhasil bersaing di antara para tokoh yang sudah lama,” kata pria yang karib disapa Sulthon ini, Senin (07/03/2022).
Diketahui dalam survei tersebut, PRC dan PIP menguji 11 aspek terhadap 11 nama capres 2024.
11 aspek tersebut antara lain visioner, kepemimpinan politik, intelektualitas, keterampilan politik, keterampilan komunikasi politik, stabilitas emosi, gaya kepemimpinan, nasionalisme dan religiusitas, penampilan, integritas moral, dan kapabilitas.
Dari 11 aspek tersebut Erick Thohir berhasil masuk dalam 5 besar dengan nilai rata-rata 6.88 dan mengungguli Prabowo Subianto dan tokoh-tokoh lain seperti Airlangga Hartanto, Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Puan Maharani.
Baca juga: Masuk Menteri Populer Versi Survei IPO, Erick Thohir Dinilai Miliki Program Konkret
Survei dilakukan Januari 2022 lalu.
Survei key opinion leaders (KOL) ini dilakukan terhadap para tokoh dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, agamawan, budayawan, praktisi media massa, dunia usaha, maupun aktivis lembaga swadaya masyarakat.
Pengukuran dalam survei KOL menggunakan skala likerts.
Adapun nilai maksimal adalah 10 dan nilai minimal 1.
Semakin tinggi nilainya maka dianggap sangat baik. Survei dilakukan terhadap 207 tokoh di 34 provinsi di Indonesia.
Karena itu, Sulthon yakin Erick Thohir sangat potensial menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi di masa mendatang.
Baca juga: Kinerja Erick Thohir Dinilai Jadi Magnet Dukungan untuk Jadi Capres
Apalagi jika berkaca kepada rekam jejak Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini selama berada di Kementerian BUMN.
Sulthon menegaskan Erick Thohir di Kementerian BUMN terus bekerja untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Di antaranya adalah dengan mengeluarkan berbagai program yang menggerakkan perekonomian masyarakat di tengah masa sulit pandemi Covid-19.
Program ini adalah PNM Mekaar untuk membantu ibu-ibu pra sejahtera mengembangkan atau membuka usaha, Makmur-Pupuk Indonesia untuk menyejahterakan petani di Indonesia, kemudahan mendapatkan KUR Himbara yakni BRI, BNI, Mandiri dan BTN.
Baca juga: Erick Thohir: Semangat Nurlela Jadi Pendorong BUMN Berikan Terbaik untuk Kaum Disabilitas
Selain itu, Erick Thohir juga mengeluarkan program 10.000 Pertashop untuk mencetak orang kaya baru di seluruh Indonesia termasuk pondok pesantren.
Tak berhenti sampai di situ, Anggota Kehormatan Banser ini juga mengeluarkan program Sembrani Fund untuk membantu pendanaan produk-produk lokal, Merah Putih Fund untuk membantu pendanaan perusahaan startup dan memberikan berbagai pelatihan pengembangan kompetensi generasi muda melalui program magang serta program #muslimleaderpreneur.
Maka dari itu, Sulthon menegaskan relawan Konco Erick Thohir akan setia mendukung dan mendorong Erick Thohir untuk menjadi Presiden Indonesia selanjutnya agar bangsa serta negara menjadi lebih baik di masa mendatang.
“Yang terpenting, Pak Erick THohir terus bekerja untuk rakyat. Kita melihat kinerja Pak Erick Thohir punya dampak nyata buat masyarakat. Program, gebrakan yang dibuat bukan hanya sekedar main-main seremonial tapi ada nilai kemanusiaan yang mendorong masyarakat untuk terus ikut menumbuhkan ekonomi masyarakat,” kata Sulthon.