TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dinilai berhasil menghadirkan kepemimpinan yang mengutamakan kepetingan hak-hak warga sipil.
Hingga memasuki priode kedua pemerintahan Jokowi stabilitas politik Tanah Air masih tetap terjaga dengan baik.
Hal itu kemudian mendapat respons positif dari salah satu Akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Budi Suryadi.
Dia mengatakan di era kepemimpinan Jokowi tercipta sebuah keseimbangan politik.
Dalam artian, Budi melanjutkan, keseimbangan sebagai upaya menjalankan roda pemerintahan yang tetap mengedepankan kepentingan masyarakat.
Kondisi tersebut dapat dilihat dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan Jokowi.
Baca juga: Jokowi Optimistis Ekspor Mobil Lewat Pelabuhan Patimban Terus Meningkat
Menurut Budi situasi politik saat ini sangat berbeda jauh dengan masa Orde Baru pimpinan Soeharto.
Dia menilai Jokowi terbukti mampu membangun jalur komunikasi yang baik untuk mengontrol setiap kekuatan menjadi kestabilan dalam sektor perpolitikan Nasional.
"Politik sekarang di Presiden Jokowi itu imbang tidak seperti yang saya rasakan pada Orde Baru. Sehingga terus bergulir," kata Budi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan seperti dikutip pada Selasa (8/3/2022).
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) ULM Ini menyebut gaya kepemimpinan Jokowi sangat melindungi kepentingan sipil.
Sehingga tidak menimbulkan potensi pertentangan di masyarakat.
Selain dari itu dia juga menyampaikan imbas dari kepeimpinan Jokowi menimbulkan dampak positif bagi peningkatan ekonomi.
Terutama sektor perekonomian yang dapat menggerakkan kehidupan masyarakat.
Oleh karenanya Budi sangat mengapresiasi kinerja Jokowi sampai di priode keduanya ini.
Dia pun berharap stabilitas politik dapat terus berjalan baik lantaran mampu menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat.
"Dikepemimpinan sipil stabilitas politik kita dinamis dibiarkan berjalan tapi ekonomi juga berjalan," Budi mengakhiri.