News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Airlangga Hartarto Direncanakan Bakal Temui Surya Paloh

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto direncanakan bakal menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Pertemuan itu rencananya akan dilakukan di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022) siang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto direncanakan bakal menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Pertemuan itu rencananya akan dilakukan di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022) siang.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengungkapkan, pertemuan hari ini sudah direncanakan dari jauh-jauh hari.

Dia menyebut, Airlangga yang meminta waktu untuk bisa bertemu dengan Surya Paloh.

Baca juga: Isu PAN Masuk Kabinet, Pengamat Sebut Ini Momentum Pas Jika Ada Reshuffle Menteri

Baca juga: KPK: Ada Bagi-bagi Lahan Kavling di IKN Nusantara

"Saya ingat sebelum saya ke Surabaya, itu sudah ada permintaan untuk ketemu. Kemudian memang diagendakan pertemuannya hari ini," kata Ali kepada wartawan.

"Rencananya, Minggu lalu. 20 hari lalu ya. Minggu lalu. Pak Airlangga minta waktu ketemu Pak Surya," imbuhnya.

Ali belum bisa memastikan agenda apa saja yang akan dibahas dalam pertemuan itu.

Saat disinggung mengenai pembahasan wacana penundaan pemilu, Ali menegaskan bahwa tidak ada ruang negosiasi untuk hal-hal yang menabrak konstitusi.

Baca juga: SOSOK 3 Ketua Umum Parpol yang Lontarkan Usul Pemilu 2024 Ditunda: PKB, Golkar, dan PAN

NasDem, lanjut Ali, konsisten menolak usulan penundaan pemilu.

"NasDem itu sudah final tentang penundaan pemilu. Jadi, dalam bernegara banyak hal kita bernegosiasi bagi Nasdem. Tapi kemudian menjangkau hal-hal konsitusi kita tidak punya ruang untuk bernegosiasi. Karena kita boleh saja bersepakat, ketua partai, tapi ketika rakyat tidak bersepakat masa, mau menjadi bagian dari kekacauan bangsa ini," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini