Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Gubernur Sulawesi Selatan dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) serta Wakil Kepala Otorita IKN pada Kamis sore, (10/3/ 2022). Adapun yang akan dilantik menjadi Gubernur Sulawesi Selatan Sisa Masa Jabatan Tahun 2022-2023 adalah Andi Sudirman Sulaiman.
Untuk posisi Kepala Otorita IKN akan dijabat oleh Bambang Susantono, sementara Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN.
Hal ini disampaikan Kepala Sekeretariat Presiden Heru Budi Hartono di Jakarta pada Kamis pagi (10/3/2022).
“Kamis sore pukul 15.00 WIB di Istana Negara, Presiden akan melantik Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulawesi Selatan. Kemudian untuk posisi Kepala Otorita IKN dijabat oleh Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN,” ucap Heru saat dihubungi.
Baca juga: Bambang Susantono akan Dilantik Jadi Kepala Badan Otorita IKN, Ini Profilnya
Heru juga menyampaikan bahwa acara pelantikan ketiga pejabat negara tersebut akan disiarkan secara langsung oleh Sekretariat Presiden.
“Tentunya acara pelantikan tersebut akan disiarkan secara live streaming oleh akun YouTube Sekretariat Presiden mulai pukul 14.45 WIB dengan diawali terlebih dahulu prosesi pelantikan Gubernur Sulawesi Selatan,” ucap Heru.
Sebelumnya Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong mengatakan bahwa setelah Kepala Otorita IKN dilantik, nantinya akan langsung bekerja.
"Ya satu persatu bisa bekerja. Sama dengan KSP, sewaktu Perpresnya pertama kali keluar tahun 2015, bisa bekerja tapi tidak seluruh unit. Karena ada proses rekrutmen tenaga ahli dan konsolidasi organisasi," katanya.
Wandy mengatakan Kepala Otorita nantinya akan berkantor di Jakarta dan di Kalimantan Timur. Di Kaltim, Kepala Otorita akan berkantor di Sekretariat IKN lintas kementerian yang disiapkan Bappenas.
"Ada sekretariat IKN, lintas kementerian yang sedang disiapkan Bappenas. Di Balikpapan dan juga ada di Jakarta karena masih transisi. Kalau di Jakarta kan sudah di Bappenas koordinasinya. Di Balikpapan yang untuk koordinasi lapangannya. Itupun sementara sampai bangunan fisik di IKN nya rampung," pungkasnya.