Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia bakal menjadi tuan rumah Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR).
Direktur Jenderal Komunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong mengatakan ajang ini menjadi momentum untuk memperkuat mitigasi dan penanggulangan bencana secara global dan nasional.
"Forum GPDRR menjadi ajang kolaborasi untuk tangguh bencana. Indonesia dan seluruh negara di dunia membahas pentingnya mitigasi dan pengurangan risiko bencana dalam upaya mencapai ketangguhan bencana dan pembangunan yang berkelanjutan," ujar Usman melalui keterangan tertulis, Jumat (11/10/2022).
GPDRR, menurutnya, memainkan peran penting dalam memobilisasi dan mendorong kolaborasi antara pemerintah, pemangku kepentingan dan sistem PBB untuk mempercepat pelaksanaan pengurangan risiko bencana.
Ajang GPDRR 7th akan diselenggarakan di Provinsi Bali.
Baca juga: Menko PMK: Ajang GPDRR Jadi Momen Unjuk Pariwisata Indonesia
Di sisi lain, lanjut Usman, sebagai tuan rumah GPDRR juga secara langsung akan memberikan kontribusi kebangkitan ekonomi lokal, khususnya ekonomi di Pulau Dewata Bali.
"Setelah GPDRR, event Presidensi G20 juga akan dilakukan di Bali. Berbagai event yang diselenggarakan di Bali akan memulihkan pariwisata Bali, menumbuhkan kembali perekonomian di Bali," katanya.
Melalui kegiatan GPDRR, pemerintah dan masyarakat dapat membuat banyak program untuk mengurangi risiko bencana, agar dampak dari bencana dapat dikendalikan.
"Targetnya kita mendapatkan akseptabilitas atau penerimaan dari masyarakat, agar event ini bermanfaat bagi masyarakat, dalam konteks menghadapi bencana," katanya.
Dia meminta media turut serta berperan serta dalam mengedukasi mengenai bencana.
Menurutnya, peran media sangat penting untuk mengedukasi masyarakat agar siap menghadapi bencana yang tidak bisa diprediksi kapan akan datang.
"Media kita harapkan bukan membuat panik masyarakat tapi mengedukasi masyarakat, agar masyarakat siap menghadapi bencana. Kita hidup di ring of fire, wilayah rawan bencana. Karena itu kita harus siap menghadapi bencana," ujar Usman.
Sementara itu, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Dr. Raditya Jati menambahkan, menjadi tuan rumah GPDRR memiliki nilai strategis global.
Baca juga: Penyelenggaraan GPDRR akan Dimanfaatkan untuk Dongkrak Sektor Wisata
Menjadi tuan rumah merupakan refleksi kepercayaan komunitas internasional atas kepemimpinan Indonesia di dalam isu kebencanaan.
"Indonesia menjadi tuan rumah GPDRR pertama di kawasan Asia Pasifik dan negara kedua di luar Jenewa, Swiss," katanya.
"GPDRR diperkirakan akan berlangsung secara imperson (tatap muka) berlangsung dalam tataran normal baru. GPDRR adalah acara yang inklusi dengan kemungkinan partisipasi yang lusa dan beragam," lanjutnya.
GPDRR 7Th 2022 diperkirakan akan diikuti oleh 5000-6000 Peserta dari 193 Negara dan diusulkan mengundang Sekjen PBB.
Pelaksanaan Prepday Conference tanggal 23-24 Mei 2022 di Bali International Conference Center dan Pelaksanaan Conference 25-27 Mei 2022 di Bali Nusa Dua Convention Centre.