Wakil rakyat dari Dapil Jatim IV itu pun mendesak pemerintah untuk memperbaiki koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mengatasi persoalan ini.
Amin menduga, rapuhnya koordinasi di internal pemerintah menjadikan lambannya antisipasi lonjakan harga global.
"Alih-alih kita bisa memanen untung dari tingginya harga komoditas global, rentannya masalah hulu atau produksi, justru membuat ketergantungan impor makin tinggi,” ujarnya.
Komoditas daging dan gula pasir adalah contoh nyata lemahnya produksi dalam negeri, padahal semestinya sumber daya Indonesia untuk swasembada lebih dari cukup.
Dia mendukung penguatan Perum Bulog untuk menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok.
“Pemerintah harus berani memerangi mafia pangan dan bersikap pro rakyat. Jangan biarkan mafia terus mengontrol harga-harga kebutuhan pokok rakyat,” pungkasnya.