Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengungkapkan keprihatinannya mengenai dampak perkembangan radikalisme yang mulai memapar mahasiswa hampir di semua perguruan tinggi.
Ia mengatakan harus disadari bahwa mahasiswa milenial atau Generasi Z tumbuh secara instan di era digital dengan kecepatan dan keterbukaan informasi serta minimnya pemahaman terhadap sejarah bangsa.
Negara Indonesia, lanjut dia, dibangun dari perbedaan yang menumbuhkan rasa nasionalisme untuk membela bangsa dan negara dari berbagai ancaman dari luar misalnya menghadapi penjajah dan menyikapi lepasnya pulau Sipadan dan Ligitan dari NKRI.
Hal tersebut diungkapkannya saat menerima kunjungan perwakilan pengurus Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) di Ruang Kerja KSAD Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2022).
"Sangat dikhawatirkan jika semangat bela negara generasi muda justru melemah saat menyikapi perkembangan munculnya ancaman dari dalam yang mengancam keutuhan negara," kata Dudung dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Darat pada Kamis (17/3/2022).
Baca juga: Stafsus BPIP: Pembumian Pancasila Jadi Langkah Tepat Mencabut Radikalisme
Kedatangan perwakilan pengurus FRPKB dipimpin Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Dr Karomani M.Si., selaku Ketua didampingi guru besar dari lima universitas ternama di Indonesia.
Mereka adalah Prof. Dr. Ir. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof. Ganefri, Ph.D dari Universitas Negeri Padang (UNP), dan Prof. Dr. Hurhasan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Karomani mengungkapkan audiensi tersebut dimaksudkan untuk mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Dudung dalam menjaga keutuhan bangsa.
Dengan demikian menurutnya sosok Dudung menjadi inspirasi untuk bisa memberikan pencerahan kepada mahasiswa melalui pendidikan bela negara untuk kepentingan bangsa berharap ada kerja sama antara TNI AD dengan perguruan tinggi dalam membentuk karakter bangsa.
Pada kesempatan tersebut Karomani menyerahkan buku Bunga Rampai Pancasila yang ditulis bersama oleh para Rektor FRPKB kepada Dudung.
Dudung kemudian membagikan buku Dudung Abdurachman Membongkar Operasi Psikologi Gerakan Intoleransi kepada seluruh perwakilan pengurus FRPKB.