Pengamatan visual menunjukkan Gunung Sinabung terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal tinggi sekitar 100-300 meter dari puncak.
Kemudian, cuaca di sekitar Gunung Sinabung terpantau berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara.
Lebih lanjut, suhu udara di sekitar Gunung Sinabung tercatat 16-18°C.
Catatan kegempaan pagi hari ini tercatat satu kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 7 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 7 detik.
Gempa Vulkanik Dalam terjadi satu kali, dengan amplitudo 14 mm, S-P 2.4 detik dan lama gempa 9 detik.
Gempa Tektonik Lokal terjadi dua kali, dengan amplitudo 3-6 mm, S-P 2.5-4 detik dan lama gempa 12-17 detik.
Selain itu, terjadi satu kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 25 mm, S-P 16 detik dan lama gempa 72 detik.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km (selatan-timur), dan 4 km (timur-utara dan barat).
Masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mereka juga harus mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
Disarankan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)
Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.
Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II.
Sedangkan asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-600 meter dari puncak.
Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah hingga hujan, angin lemah ke arah timur.
Adapun suhu udara tercatat sekitar 26-26,8°C, dengan kelembaban 68,8-75%.
Pengamatan kegempaan tercatat lima kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10.3-21.5 mm, dan lama gempa 35-42 detik.
Catatan kedua yaitu 27 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2.5-15.3 mm, dan lama gempa 29-67 detik.
Selanjutnya, tercatat satu kali Harmonik dengan amplitudo 2.5 mm, dan lama gempa 87 detik.
Tercatat tiga kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 3.8-5 mm, dan lama gempa 154-171 detik.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Untuk masyarakat Desa Jontona, waspada potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.
Masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Gunung Api