Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Mesir, Hanafi Ali Gebaly, di sela-sela pelaksanaan 144th Assembly of the Inter Parliamentary Union (IPU) di Nusa Dua, Bali, Senin (21/3/2022).
Satu di antara yang menjadi pembahasan pertemuan itu adalah soal rencana perpindahan ibu kota negara. Mesir diketahui juga tengah memindahkan ibu kota negara.
"Dari Mesir dia berharap bisa belajar, bertukar pengalaman terkait dengan perpindahan ibu kota negara. Karena Mesir sedang melakukan itu," ucap Puan.
Tak hanya itu, pertemuan bilateral antar-pimpinan parlemen Indonesia dan Mesir juga membahas soal hubungan perdagangan. Apalagi, kata Puan, Mesir merupakan mitra dagang terbesar ketiga di Timur Tengah.
"Hubungan ekonomi Indonesia dan Mesir memiliki potensi untuk terus berkembang. Kita perlu membentuk Preferential Trade Agreements (PTA) untuk memperdalam kerja sama ekonomi masih terus berproses," ujar mantan Menko PMK itu.
"Kami juga mendorong penuntasan penandatanganan MoU Pembentukan Gabungan Komite Perdagangan antara Menteri Perdagangan Indonesia dan Mesir,” imbuhnya.
Baca juga: Sidang IPU Ke-144, Indonesia Tawarkan Jalan Tengah Tangani Konflik Rusia-Ukraina
Terkait politik luar negeri, Indonesia dan Mesir memiliki kesamaan pandangan dalam isu Palestina.
Puan mengatakan, Indonesia dan Mesir harus melanjutkan dukungan untuk kemerdekaan Palestina, melalui proses perdamaian dengan negosiasi multilateral yang kredibel.
"Kami mendukung upaya rekonsiliasi Palestina yang diprakarsai Mesir. Kami juga menghargai upaya Pemerintah Mesir dalam memberikan akses pada bantuan kemanusiaan, khususnya dari LSM Indonesia untuk warga Palestina di Gaza melalui perbatasan Rafah, Mesir," kata Puan.
"Saya menghargai 500.000 dosis vaksin Covid-19 hasil kolaborasi China dan Mesir dikirimkan ke Palestina untuk membantu perjuangannya melawan pandemi," lanjutnya.
Kepada Hanafi, Puan juga mengungkap penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Termasuk mengenai gencarnya program vaksinasi yang saat ini cakupan dosis keduanya telah berada di level 70,38 persen dan juga peningkatkan vaksin booster.
Lebih lanjut, Puan menekankan pentingnya diplomasi parlemen antara Indonesia dan Mesir. Untuk bilateral, DPR telah membentuk Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) dengan Parlemen Mesir.