TRIBUNNEWS.COM - Sosok Immanuel Ebenezer yang menjadi Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) tengah menjadi sorotan.
Tak lain setelah Immanuel Ebenezer dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).
Sebelumnya, ia sempat menjadi saksi meringankan bagi terdakwa kasus dugaan tindak pidana terorisme Munarman di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada 23 Februari 2022.
Saat menjadi saksi yang meringankan untuk Munarman, Immanuel Ebenezer sendirilah yang meminta.
Baca juga: Ketua Umum Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer Dicopot dari Komisaris Anak Perusahaan BUMN
Baca juga: Jadi Saksi Meringankan bagi Munarman, Ketua Joman Immanuel Ebenezer Tuai Kritik
Hal itu didasari karena dia mengaku memiliki hubungan pertemanan dengan Munarman.
"Pertama soal diminta atau tidak, saya meminta kepada Munarman untuk menjadi saksi beliau."
"Saya yang minta ya, bukan Munarman yang minta kemudian Munarman sepakat," kata Ebenezer, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.
Meski demikian belum diketahui apakah pencopotan Immanuel Ebenezer sebagai komisaris berkaitan dengan kehadirannya sebagai saksi meringankan untuk Munarman atau tidak.
Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer
Dikutip dari megaeltra.com, Immanuel Ebenezer menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra mulai 12 Juni 2021.
Ia lahir di Riau, 22 Juli 1975 dan gelar Sarjana Sosial pada Universitas Satya Negara Indonesia pada 2004.
Sebagai seorang komisaris, Immanuel Ebenezer wajib melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.
Yang kemudian oleh KPK, laporan harta kekayaan itu diunggah ke situs resmi dan bisa diakses oleh masyarakat.
Dari penelusuran Tribunnews.com di situs elhkpn.kpk.go.id, Immanuel Ebenezer memiliki harta kekayaan sebesar Rp 2.960.334.005 per 24 Maret 2021.