TRIBUNNEWS.COM - Ketua relawan Jokowi Mania, Imannuel Ebenezer dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra yang merupakan salah satu anak perusahaan BUMN.
Imannuel dicopot lewat rapat umum pemegang saham yang berlangsung Kamis (24/3/2022)
Pria yang akrab dipanggil Noel ini menduga ada pihak dibalik istana yang andil dalam pemecatannya.
Lantaran dirinya yang kerap mengkritik kebijakan pemerintahan Jokowi.
Baca juga: Dicopot dari Kursi Komisaris Mega Eltra, Ebenezer Ngadu ke Jokowi
Baca juga: HARTA Immanuel Ebenezer, Ketua Relawan JoMan yang Dicopot dari Komisaris Anak BUMN, Capai Rp 2,9 M
Jadi, kata dia, pencopotan dirinya berangkat dari kesaksian atas kasus Munarman hanya sebagai dalih saja.
"Ya salah satunya ada dendam lama di lingkaran Jokowi, berkaitan saya selama ini sering kritik menteri."
"Nah kasus munarman ini hanya angle saja itu masuk untuk menyingkirkan saya" kata Immanuel, dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Jumat (25/3/2022).
Lebih lanjut, Noel menduga hal tersebut lantaran tidak menemukan alasan dirinya dicopot.
Bahkan, menurutnya, PT Mega Eltra justru mendapatkan peningkatan laba usai dirinya bergabung jadi Komisaris Utama.
“Justru itu tidak ada alasan, saya tanya alasannya apa? Nggak ada. Kalau soal kinerja bisa dicek Mega Eltra laba cukup lumayan Rp 31 miliar dari yang tidak pernah untung," jelas Noel.
Dalam hal ini Noel juga menyangangkan sikap pegiat media sosial, Eko Kuntadhi.
Lantaran Eko telah membuat narasi yang menurut Noel tidak benar adanya.
"Ya saya berterima kasih pada Eko, yang sudah membuat narasi-narasi tentang saya sebagai teroris."
"Menilai saya membela teroris dan sebagainya, artinya ini hal yang keji dalam proses hidup saya ketika saya melawan orde baru," katanya.