Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX yang juga Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Daulay meminta Kementerian Kesehatan turun tangan menyikapi pemecatan dr terawan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dari keanggotaan organisasi tersebut.
Menurutnya Kementerian Kesehatan harus memfasilitasi pertemuan IDI dengan dr Terawan.
"Berbagai persoalan dan isu yang beredar harus diselesaikan. Melalui dialog yang baik, semua masalah diharapkan dapat selesai," kata Saleh, Minggu (27/3/2022).
Saleh mengatakan terapi pengobatan DSA (Digital Subtraction Angiography) dan vaksin Nusantara yang dipersoalkan IDI sebenarnya tidak ada masalah.
Ia dan keluarganya merasakan langsung terapi pengobatan tersebut.
"Setelah di-DSA, rasanya tidak ada masalah. Bahkan, ada perasaan lega dan enak. Begitu juga vaksin nusantara. Setelah divaksin, alhamdulillah tidak ada masalah. Sejauh ini, kami baik-baik saja," katanya.
Baca juga: Komisi IX DPR Sesalkan Pemecatan Dokter Terawan dari IDI, Inginkan Adanya Solusi Terbaik
Pemecatan dokter seperti ini, kata Saleh tidak bisa dibiarkan.
Pemecatan bisa menjadi preseden buruk ke depan karena dikhawatirkan akan menyusul lagi pemecatan-pemecatan dokter berikutnya dengan berbagai alasan lain.
"Saya kira, baru di Indonesia ini ada seorang dokter profesional yang dipecat. Tidak tanggung-tanggung, yang dipecat itu adalah seorang dokter berpangkat Letnan Jenderal dan pernah memimpin RSPAD bertahun-tahun lamanya. Bahkan, beliau pernah menjabat sebagai menteri kesehatan RI," katanya.
"Bagaimana tidak? Mantan menteri kesehatan saja bisa dipecat, apalagi yang lain. Menteri kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, tidak boleh tinggal diam. Mohon ini difasilitasi dan didamaikan. Itu pasti lebih baik bagi semua," ujar Saleh.