Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, mendorong Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Darmawan Prasodjo segera merealisasikan program konversi kompor gas elpiji ke kompor listrik pada tahun ini.
Andre menilai, program konversi gas elpiji ke listrik bisa menjadi satu solusi atas kelebihan pasokan listrik atau over supply yang dialami PLN.
"Kita bisa menghemat cadangan devisa kita sebesar Rp 60 triliun," kata Andre dalam keterangan yang diterima, Selasa (29/3/2022).
Selain menghemat devisa negara, penggunaan kompor listrik juga sangat ekonomis.
Andre mencontohkan, untuk memasak 10 liter air, kompor listrik berkapasitas 1.200 watt hanya membutuhkan biaya sebesar Rp 1.200.
Sementara dengan menggunakan gas elpiji, memakan biaya Rp 6.000.
"Saya minta tahun 2022 ini jadi fokus Pak Darmawan Prasodjo. Kalau Bapak bisa ngurus kompor listrik, cadangan devisa kita bisa terselamatkan sebesar Rp 60 triliun, Pak." kata Andre.
Baca juga: Isi Daya Kendaraan Listrik Bakal dapat Diskon 30 Persen dari PLN
Terlebih saat ini sudah ada kolaborasi antara Kementerian BUMN dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung program kompor listrik.
Kolaborasi dua itu tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT PLN dengan BUMN karya.
Baca juga: DPR Apresiasi Terobosan Dirut PLN dalam Percepatan Mobil Listrik
Dia pun meminta Dirut PLN beserta jajarannya segera menyusun strategi agar konversi gas ke listrik bisa berjalan sesuai harapan.
"Tolong laporkan kepada kami nanti bagaimana perkembangan kompor listri. Bagaimana strategi Bapak dan jajaran di PLN agar kompor listrik ini bisa terwujud sebagai program unggulan," katanya.