Hadir dalam acara itu Sekjen Hasto Kristiyanto, Wasekjen Sasarestuwati, Wakil Bendahara Rudianto Tjen, serta Ketua DPP PDIP Wiryanti Sukamdani dan Djarot Saiful Hidayat.
Semuanya sempat disajikan makan siang berupa nasi bersama lauk ikan bakar, ayam bakar, dan lain-lain yang tak digoreng.
Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan keynote speech di acara tersebut secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Hasto Kristiyanto mengatakan, sebenarnya kekayaan kuliner Indonesia sangat luar biasa.
Ada aneka aneka makanan beserta beraneka cara mengolah yang tak hanya menggoreng.
Bahkan, Presiden Pertama RI Ir. Soekarno sudah melakukan riset selama 7 tahun dan menghasilkan buku berjudul 'Mustika Rasa'.
Baca juga: Megawati Beri Penjelasan Awal Bicara Isu Kenaikan Harga Minyak Goreng
Isinya adalah bahan pangan lokal Indonesia dan resep masakannya, lengkap dengan kandungan gizinya.
Ia lalu menunjukkan buku tersebut yang tebalnya lebih dari 1000 halaman tersebut.
Kata Hasto, dalam tiga tahun terakhir, buku itu telah disebarluaskan oleh PDIP.
“Bung Karno mengatakan kita tak boleh terjajah dengan makanan impor,” kata Hasto.
"Dengan pola makanan yang sehat, minim kandungan minyak goreng, bisa mengurangi kolesterol dan obesitas,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani menjelaskan, acara ini digelar untuk menunjukkan betapa Indonesia adalah negara kaya pangan, dan banyak cara untuk mengolah bahan pangan menjadi masakan-masakan yang lezat dan bergizi.
“Dan tanpa harus tergantung pada minyak goreng. Kita bisa mengolah masakan dengan merebus, mengukus, memanggang dan mengasapi. Polemik tentang minyak goreng tidak membuat kita harus berinovasi dan berkreasi,” kata Wiryanti.
Kegiatan ini juga menindaklanjuti instruksi Megawati. Kegiatan ini merupakan ajang kerjasama sekaligus sebagai unjuk kreativitas pengolahan kuliner bagi kader-kader partai se-Jabodetabek.