TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi telah mengguncang daerah Bayah, Banten, Jumat (1/4/2022).
Gempa bumi sebesar 5,1 Magnitudo ini mengguncang Banten pada pukul 14.14 WIB.
Gempa bumi dengan kedalaman 10 Km ini tidak berpotensi tsunami.
Dikutip dari BMKG, pusat gempa berlokasi di 7.14 LS,106.01 BT (35 km Barat Daya Bayah - Banten).
BMKG melalui Twitter resminya menyatakan gempa di Banten ini dirasakan di wilayah Pelabuhan Ratu, Panggarangan, Tanjung Lesung, Jakarta, Tangerang, dan Tengerang Selatan.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Jumat, 1 April 2022: Waspada 19 Wilayah Diguyur Hujan Lebat
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Jumat 1 April 2022: Waspada DKI Jakarta Hujan Disertai Angin
Berikut antisipasi yang dapat dilakukan saat terjadi gempa menurut BMKG:
1. Jika Anda berada di dalam bangunan
Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dan lain-lain, dan cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan;
Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan lain-lain, perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
3. Jika Anda sedang mengendarai mobil
Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai
Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan
Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
6. Jangan panik
Jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Jumat, 1 April 2022: Jawa Tengah Berpotensi Hujan Lebat
Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Guncang Banten Siang Ini, Getarannya Dirasakan hingga Jakarta
Dikutip dari BMKG, Berikut Rincian Skala Intensitas Terjadinya Gempa Bumi:
- Skala MMI I-II: Tidak dirasakan atau dirasakan hanya oleh beberapa orang tetapi terekam oleh alat.
- Skala MMI III-V: Dirasakan oleh orang banyak tetapi tidak menimbulkan kerusakan. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan jendela kaca bergetar.
- Skala MMI VI: Bagian non struktur bangunan mengalami kerusakan ringan, seperti retak rambut pada dinding, genteng bergeser ke bawah dan sebagian berjatuhan.
- Skala MMI VII-VIII: Banyak Retakan terjadi pada dinding bangunan sederhana, sebagian roboh, kaca pecah. Sebagian plester dinding lepas. Hampir sebagian besar genteng bergeser ke bawah atau jatuh. Struktur bangunan mengalami kerusakan ringan sampai sedang.
- Skala MMI IX-XII: Sebagian besar dinding bangunan permanen roboh. Struktur bangunan mengalami kerusakan berat. Rel kereta api melengkung.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Berita lain terkait Gempa Bumi