Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpesan kepada seluruh masyarakat untuk saling toleransi selama bulan ramadan.
Ganjar mencontohkan, dirinya sewaktu masa kecil yang sudah menerapkan toleransi antar suku maupun agama tanpa ada suatu konflik apapun.
"Saya membayangkan saat kecil, saya dulu sekolah SD itu ya, beda suku ketemu ya biasa, beda agama saling hormat-menghormati, oke-oke aja," kata Ganjar Pranowo dalam keterangannya, Sabtu (2/4/2022).
Politisi PDI Perjuangan ini menuturkan perbedaan yang dialami dalam lingkungan masyarakat menjadi sebuah tantangan untuk saling berteoleransi dengan kejadian yang kerap menjadi polemik mengenai perbedaan ras, suku, maupun agama.
Baca juga: Ganjar Pranowo Siapkan Strategi Lindungi Kesehatan Pemudik yang Masuk ke Jateng
Ganjar pun berharap l, agar perbedaan itu dijadikan satu kesatuan di negara Indonesia.
"Ya kita berbeda tapi gausah disama-samakan, gitu lho. Wajahnya aja beda kog, disamakan gimana? Biarkan perbedaan itu yang kemudian kita satukan, gausah disamakan, justru disatukan dan bergandengan," ujar Ganjar.
Keragaman budaya suku maupun agama diistilahkan sebagai pelangi oleh Ganjar Pranowo, karena pelangi memiliki keberagaman warna yang menjadikanya sungguh indah dipandang begitu juga dengan keberagaman di Indonesia ini.
"Pelangi itu kalau satu warna ya gak bagus kan? Kalau warna-warni jadi bagus. Berbahagialah kita disini," ungkap Ganjar.