TRIBUNNEWS.COM - Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-angin ditetapkan sebagai tersangka kasus kerangkeng manusia yang berada di kediamannya.
Penetapan ini diungkapkan oleh Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjutak.
Panca mengatakan penetapan tersangka terhadap Terbit ini berdasarkan gelar perkara yang dilakukan pihaknya.
“Hari ini (Selasa 5/4/2022) penyidik telah melakukan gelar perkara dan menetapkan saudara TRP selaku orang dan pemilik tempat juga bertanggung jawab dengan tempat tersebut ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Panca dikutip dari Kompas TV.
Sehingga, kata Panca, penetapan Terbit menjadi tersangka membuat total tersangka berjumlah sembilan orang.
Menurut keterangannya, Terbit dijeral dengan pasal berlapis dari dugaan tindakan pidana perdagangan orang, kekerasan, serta penganiayaan.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas di Kerangkeng Bupati Langkat Diduga 6 Orang: 3 di Antaranya Masih Didalami
Baca juga: Polri Siap Pidanakan Anggotanya Jika Terbukti Terlibat Kerangkeng Manusia di Langkat
Adapun, ujar Panca, pasal yang dipersangkakan kepada Terbit adalah Pasal 2, Pasal 7, dan Pasal 10 UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Serta Pasal 333 KUHP, Pasal 351, Pasal 352, dan Pasal 353 tentang penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia dan Pasal 170 KUHP tentang Tindak Pidana Pengeroyokan.
“Ini semuanya diterapkan khusus unutk TRP di juncto kan, dengan pasal 55 ayat 1 ke 1 dan kedua KUHP,” tuturnya.
Panca juga berjanji pihaknya bersama dengan Komnas HAM serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) akan menuntaskan kasus ini.
Dirinya juga menyebut pihaknya masih berproses untuk melengkapi seluruh alat bukti sehingga dimungkinkan adanya tersangka baru.
“Jadi teman-teman tidak usah ragu, penyidik akan terus berproses melengkapi semua alat bukti yang ada.”
“Hanya penyidik juga diatur dengan waktu yang terbatas. Makanya tim masih bekerja insyaAllah dalam waktu dekat kita akan menuntaskan perkara ini,” tegas Panca.
Baca juga: Istri dan Adik Bupati Langkat Terbit Rencana Diperiksa Polisi soal Kekerasan di Kerangkeng Manusia
Sementara terkait pasal yang dipersangkakan kepada Terbit membuatnya terancam 15 tahun penjara.