Jokowi Larang Menteri Bicara soal Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Jokowi telah melarang para jajaran menterinya untuk mengaungkan penundaan Pemilu 2024 ataupun perpanjangan masa jabatan Presiden.
Baca juga: Jokowi Diminta Copot Menterinya yang Ngeyel Gerilya Kampanye Penundaan Pemilu
Jokowi memerintahkan agar para menteri untuk fokus bekerja menangani permasalahan yang sedang terjadi seperti permasalahan kelangkaan minyak goreng, kenaikan Pertamax, kenaikan energi serta kenaikan harga pangan.
"Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi."
"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, ndak," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan, situasi global yang sedang sulit ini harus disampaikan dengan bahasa rakyat.
“Sampaikan dengan bahasa rakyat dan langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah itu apa dalam menghadapi krisis dan kenaikan inflasi,” jelasnya.
Baca juga: Relawan ABJ Apresiasi Jokowi Larang Menteri Bicara Penundaan Pemilu
Dalam Sidang Kabinet, Presiden juga menyampaikan soal sense of crisis atau rasa kepekaan yang harus dimiliki oleh para menteri.
Khususnya, terkait permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat Indonesia.
“Sikap-sikap kita, kebijakan-kebijakan kita, pernyataan-pernyataan kita harus memiliki sense of crisis, harus sensitif terhadap kesulitan-kesulitan rakyat.”
“Jangan sampai kita ini seperti biasanya dan tidak dianggap oleh masyarakat, enggak melakukan apa-apa. Tidak ada statement, tidak ada komunikasi,” ucap Jokowi.
Jokowi pun mempertanyakan, adanya kenaikan harga minyak goreng yang sudah berlangsung empat bulan, namun tidak penjelasan apa-apa.
Kemudian, Presiden juga menyinggung soal kenaikan Pertamax.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Suci Bangun DS)(Kompas TV/Ninuk Cucu Suwanti)
Artikel lain terkait Masa Jabatan Presiden