News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kutip Pidato Bung Karno, Puan: Penting Menyatukan Agama dan Ilmu

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPR RI Puan Maharani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain menyempatkan diri untuk mengaji Alquran, Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku juga membaca tulisan-tulisan lama tentang Bung Karno selama bulan Ramadan.

Banyak pelajaran terkait ke-Islaman yang bisa dipetik Puan dari sosok kakeknya yang juga presiden pertama RI itu.

"Saya menemukan satu kutipan kakek saya saat berpidato di pembukaan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama di Solo, 2 Oktober 1958," kata Puan dikutip dari akun instagramnya @puanmaharaniri.

"Bung Karno pada pidato itu menekankan pentingnya menyatukan agama dan ilmu," sambung Puan.

Bung Karno pada teks pidato itu mengaku gembira sekali tiap diminta berpidato di depan publik kampus Islam.

Puan pun mengaku dapat menangkap rasa kegembiraan itu.

Baca juga: SMRC: Pemilih PDI-P Cenderung Pilih Ganjar dan Prabowo Dibanding Puan Maharani Sebagai Presiden 2024

"Perguruan tinggi atau sekolah secara umum nyatanya memang krusial. Bung Karno menyebut hanya melalui pertalian agama dan ilmu kita dapat menemukan kembali api Islam yang kita cari," ujar Ketua DPP PDIP ini.

Puan menambahkan, almarhum ayahnya Taufiq Kiemas juga punya semangat yang sama dengan sang proklamator.

Sebab, Taufiq Kiemas memang adalah pengagum Bung Karno sejak lama.

"Semasa hidup, Papa begitu senang dan bersemangat untuk membantu pengembangan dalam hal keilmuan dan keagamaan," ucap Puan.

Baca juga: Puan Maharani Soal Islam Nusantara yang Berkemajuan

Bahkan berapa di antara jasa Taufiq Kiemas banyak yang Puan tidak ketahui.

Misalnya jasa Taufiq Kiemas yang cukup besar untuk Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.

Puan baru mengetahui ayahnya turut berperan dalam mendirikan sekolah itu saat kunjungan ke sana sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada 2018 lalu, lima tahun setelah almarhum berpulang.

"Alhamdulillah, saya dalam menjalankan kerja-kerja, baik ketika menjadi Menko PMK dan sekarang mendapat amanah sebagai Ketua DPR, juga rasanya senang sekali ketika bisa meneruskan apa yang sudah ditradisikan kakek saya Bung Karno dan Papa saya bapak Taufiq Kiemas," ujar Puan.

Saat menjadi Menko PMK Puan mengaku banyak bersinggungan dengan gagasan dan program dalam kaitan Islam dan keilmuan.

Baca juga: Puan Maharani Akui Sering Beda Pendapat dengan Megawati Soekarnoputri

Empat tahun silam, sebagai Menko PMK, Puan bertemu dengan Grand Syekh Al-Azhar, Prof Dr Ahmad Mohamed Tayeb di Kairo, Mesir.

Kedatangan Puan saat itu membahas tentang kerja sama pengembangan kurikulum Islam Moderat.

"Mudah-mudahan semangat, gagasan, dan pemikiran Bung Karno terus menggelora dan menginspirasi kita semua sebagai generasi penerus bangsa," kata Puan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini