TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyampaikan sarannya kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) terkait penyediaan gerbong khusus.
Menko PMK juga meminta agar tidak ada antrean tiket kereta api untuk mudik Lebaran.
Hal tersebut, disampaikan Muhadjir saat meninjau persiapan Mudik Lebaran 2022 bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
"Saya tadi menyarankan, supaya disediakan gerbong khusus yang mengangkut kendaraan, sehingga mereka yang akan mudik dengan sepeda motor sebaiknya jangan dengan sepeda motor waktu mudik.”
“Tetapi sepeda motornya cukup diangkut bersama dia melalui kereta api," kata Muhadjir, dikutip Tribunnews.com dari kanal Youtube Kompas TV, Jumat (8/4/2022).
“Nanti, baru dipakai ketika dia sudah di tempat tujuan, untuk putar-putar, tapi untuk perjalanan jauhnya dengan kereta api saja,” imbuhnya.
Baca juga: Saat Libur Lebaran Ditambah Cuti Bersama, Puan Ingatkan Pemda Antisipasi Keramaian di Tempat Wisata
Lebih lanjut, Menko PMK mengatakan, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan jumlah kecelakaan yang terjadi pada periode Lebaran mayoritas dialami pada pengendara motor di jalan raya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada para pemudik agar tak menggunakan motor saat perjalanan mudik.
Muhadjir menyebut, nantinya pemudik bisa menggunakan kereta api untuk mengangkut kendaraannya secara gratis.
"Dan saya sarankan kepada Pak Menhub dan Dirjen Kereta Api, kalau bisa kendaraannya gratis, yang bayar orangnya saja.”
“Sepeda motornya gratis, sehingga nanti mengurangi kepadatan di jalan raya, terutama yang berkendaraan sepeda motor," ucapnya.
"Berdasaran penjelasan dari Pak Menhub, kecelakaan-kecelakaan pada masa mudik, sebagian besar diakibatkan oleh mereka yang berkendaraan sepeda motor," lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi merespons pernyataan Menko PMK terkait gerbong khusus kereta api untuk mengangkut sepeda motor pemudik.
Ia menyampaikan, akan menyiapkan gerbong khusus untuk mengangkut kendaraan penumpang pada periode mudik Lebaran.
"Apa yang tadi diinstruksikan Pak Menko, kami siapkan menjalankan. Jadi kami minta kereta api menyediakan gerbong, untuk mengakut motor. Jadi orang hanya bayar (untuk) orang, motornya gak bayar,"
"Selainnya itu Kemenhub juga akan adakan mudik gratis, mudik gratis dengan motor, tapi orangnya bayar kalo pakai kereta api, tapi kalo ini mudik dengan bus, disiapkan dengan truk, motornya gratis juga," jelasnya.
Mudik Lebaran 2022 Diperbolehkan, Kemenhub Prediksi Lebih dari 50 Juta akan Pulang Kampung
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sebanyak 80 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini.
Menurut Juru Bicara Kementerian Perhubungan RI, Adita Irawati, angka tersebut berdasarkan survei yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenhub.
“Potensi masyarakat yang akan melakukan mudik mendekati angka 80 juta jika diberlakukan syarat perjalanan dalam negeri seperti yang ada sekarang, yaitu sudah vaksin 2 kali dan tidak dibutuhkan tes antigen/PCR,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari Kemenhub.go.id.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan adanya sejumlah pelonggaran saat bulan Ramadhan dan Lebaran 2022.
Termasuk, mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran.
Namun, pemudik diharuskan untuk melakukan vaksinasi lengkap dan booster, serta menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
Baca juga: Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2022, Polri Siapkan Antisipasi Urai Kemacetan
Menanggapi hal tersebut, Kemenhub akan segera berkoordinasi dengan sejumlah pihak.
Seperti Satgas Penanganan Covid-19, Kementerian dan Lembaga, serta unsur terkait lainnya.
“Nantinya, Kemenhub akan menerbitkan Surat Edaran tentang petunjuk pelaksanaan teknis di lapangan baik untuk perjalanan luar negeri maupun dalam negeri, yang seperti sebelum-sebelumnya selalu merujuk pada SE Satgas Penanganan Covid-19,” jelas Adita Irawati.
Dijelaskan, SE Kemenhub ini dibutuhkan sebagai rujukan bagi para operaror prasarana dan sarana transportasi untuk menjamin pelaksanaan perjalanan luar negeri maupun dalam negeri berjalan lancar dan aman dari Covid-19.
Adapun petunjuk teknis pelaksanaan di lapangan juga akan didiskusikan dengan para stakeholders termasuk pihak Polri.
Beberapa di antaranya, terkait mekanisme pengawasan terhadap ketentuan syarat perjalanan dan penerapan protokol kesehatan di lapangan.
“Diharapkan ketentuan mengenai perjalanan mudik dan pelaksanannya dapat difinalisasi dalam waktu dekat dan segera diumumkan kepada masyarakat,” kata Jubir Kemenhub ini.
Untuk itu, masyarakat diimbau agar segera melakukan vaksinasi booster.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Hari Darmawan, TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Mudik Lebaran 2022