News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Haru di Balik Penemuan Jenazah Balita MR yang Hanyut di Selokan Saat Bermain

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pencarian jenazah balita MR (3,5 tahun) di Kali Makmur, Surabaya, melibatkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pada Rabu 25 Desember 2024 (foto kiri), dan proses pengangkatan jenazah balita MR oleh petugas (foto kanan).

 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kisah balita MR 3,5 tahun meninggal karena hanyut di selokan saat bermain di tengah hujan di Surabaya menyisakan duka mendalam bagi Wibi Harianto yang sehari-hari mengasuh MR.

Jenazah balita MR yang hanyut di selokan di kawasan Babatan Wiyung, Surabaya Barat,  Selasa lalu akhirnya ditemukan Jumat sore (27/12/2024).

Setelah melakukan proses pencairan selama 4 hari, korban ditemukan di sela eceng gondok Kali Makmur.

Wibi Harianto menuturkan, sejak kecil pengasuhan MR dipercayakan kepadanya karena kedua orangtua MR merantau bekerja ke Malaysia.

Orangtua balita MR merupakan warga Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

"Sejak usia 8 bulan, dia tinggal bersama kami. Sudah kami anggap anak sendiri. Kami juga punya anak kandung yang seumuran dengannya, sudah seperti saudara," kata Wibi.

Selama hampir 3 tahun, Wibi bersama isterinya membesarkan MR.

 "Dia sudah bisa sedikit ngomong. Bapak dan Mamak. Anaknya lincah," kenangnya mengingat kembali sapaan yang biasa diucapkan MR ketika memanggilnya.

Wibi mengungkap, tak ada firasat apapun yang diperlihatkan sang anak sebelum peristiwa.

Pencarian balita MR yang hanyut di selokan pemukiman warga di Babatan Wiyung, Surabaya, melibatkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pada Rabu (25/12/2024). Balita MR hanyut dan hilang saat bermain bersama teman-temannya, Selasa sore (24/12/2024).

Pada hari kejadian, seperti biasanya, MR bermain air bersama saudara dan teman-teman sekitar rumah ketika hujan datang.

"Namun biasanya tidak terlalu jauh apalagi sampai di tempat kemarin (lokasi tenggelam). Biasanya hanya di depan rumah saja," kenangnya.

Saat kejadian, Wibi tengah berkerja di kawasan perumahan Surabaya Barat.

Bak petir di siang bolong, pekerja bangunan ini terhenyak saat mendengar kabar hanyutnya sang anak, langsung dari istrinya yang datang menjemputnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini