TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana akan kembali menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (11/4/2022).
Dimana, ada 1000 orang BEM SI yang akan menggelar demonstrasi di Istana Negara.
Mereka, meminta pemerintah untuk menstabilkan harga bahan pokok seperti minyak goreng dan menolak wacana penundaan Pemilu 2024.
Menaggapi hal itu, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menilai, bahwa pergerakan mahasiswa kini lebih terlihat sistematis dan direncanakan dengan matang.
Terlebih, aksi pada Senin (11/4/2022), digelar saat bulan suci Ramadan atau puasa.
"Pergerakan mahasiswa mulai sistematis dan terasa direncanakan dengan matang. Ini menarik untuk dicermati. Apalagi rangkaian demo tersebut dilakukan di bulan Ramadan," kata Hendrawan Supratikno saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (9/4/2022).
Baca juga: BEM Se-Bogor Raya Beri Waktu 3 x 24 Jam Kepada Presiden Jokowi Jawab Tuntutan Mahasiswa
Hendrawan juga mengatakan, bahwa fenomena ini dapat dikaji dari berbagai sudut pandang yang baru.
Terutama, apakah karena ada isu sentral yang berusaha dilawan atau dibendung, misalnya perpanjangan masa jabatan Presiden atau penundaan pemilu 2024.
Atau, lanjut Hendrawan, siklus kegiatan kampus sedang rendah, sehingga banyak waktu untuk bergerak di luar kampus.
"Atau jadwal Pemilu semakin dekat, sehingga pemanasan politik perlu dicoba? Atau anggaran-anggaran politik para pemain sudah mulai dicairkan? Atau apa?" ucapnya.