Luthfi menambahkan, aksi unjuk rasa hari ini hanya bertujuan untuk menyampaikan aspirasi, tuntutan, dan pandangan masyarakat kepada pemerintah maupun legislatif.
Sehingga, tak ada alasan bagi pihak aparat untuk melakukan tindakan-tindakan represif terhadap para peserta aksi.
"Maka dari itu kami berharap buat aksi besok siang berjalan dengan damai," kata Luthfi.
Baca juga: Aksi Mahasiswa 11 April 2022, BEM Universitas Bhayangkara Bekasi Bakal Bergerak ke Istana
Cek Whatsapp
Beredar kabar pula bahwa gerakan unjuk rasa tersebut juga akan melibatkan para pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi menerbitkan surat imbauan untuk orang tua siswa agar memeriksa chat di WhatsApp (WA) anak masing-masing yang berkaitan dengan wacana demo 11 April.
Imbauan untuk para orang tua siswa itu dituangkan dalam surat Disdik Kota Bekasi nomor 421/2920/DISDIK.Set tertanggal 9 April 2021.
Surat imbauan tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala Disdik (Kadisdik) Kota Bekasi Inayatulah dan ditujukan kepada seluruh kepala SMP, SMA, dan SMK se-Kota Bekasi.
Dalam surat tersebut, seluruh kepala SMP, SMA dan SMK se-Kota Bekasi diperintahkan untuk memberikan imbauan kepada para orang tua murid untuk memeriksa chat WA anak.
Kepala SMP, SMA dan SMK juga diminta memeriksa kehadiran para siswa-siswi mereka pada 11 April.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki Haryadi mengimbau kepada para pelajar untuk tidak ikut serta dalam aksi tersebut.
Hal ini untuk mengantisipasi dan menghindari hal yang tidak diinginkan bersama.
"Saya harap, peran orang tua juga lebih dimaksimalkan lagi untuk melakukan pengawasan terhadap putra putrinya ketika berada di luar sekolah," kata Kombes Pol Hengki.
"Kami juga minta sekolah memberikan kegiatan yang lebih positif kepada anak didiknya agar pada Ramadan ini dapat diisi dengan hal yang lebih berguna," katanya.
Mengantisipasi keikutsertaan pelajar untuk mengikuti gerakan aksi demo itu, Polisi akan melakukan kunjungan ke sekolah untuk melakukan edukasi kepada para pelajar.