Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Moeldoko angkat bicara terkait insiden pengeroyokan aktivis Ade Armando di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022).
Menurutnya kejadian tersebut mencoreng wajah demokrasi dan merupakan tindakan para pengecut.
“Saya mengecam tindakan anarkis para pengeroyok terhadap saudara Ade Armando,” kata Moeldoko.
Mantan Panglima TNI itu mengatakan, pemerintah terbuka menerima kritik dan masukan dari masyarakat melalui berbagai saluran, tidak terkecuali melalui unjuk rasa.
Sayangnya, unjuk rasa yang sebelumnya berjalan tertib malah tercoreng dengan tindakan anarkis sejumlah pengunjuk rasa.
Terhadap kejadian itu, Moeldoko meminta aparat keamanan tidak ragu-ragu mengambil tindakan tegas.
Baca juga: Polisi Benarkan Wajah dan Identitas 4 Terduga Pelaku Pengeroyokan Ade Armando yang Beredar di Medsos
“Cari (pelakunya), temukan, dan tindak tegas,” katanya.
Moeldoko mengingatkan, menyampaikan aspirasi merupakan hak setiap warga negara dalam demokrasi.
Namun, menyampaikan aspirasi tersebut tidak dengan cara anarkis.
Baca juga: Ade Armando Alami Penganiayaan, FISIP UI Berharap Ada Upaya Penegakan Hukum kepada Pelaku
Penyampaian aspirasi yang bersifat anarkis tidak akan menghasilkan apa-apa dan sama saja dengan memaksakan kehendak.
“Orang Indonesia pasti sudah bisa membedakan antara demokrasi dan anarkistis,” kata Moeldoko.
Wajah dan Identitas 4 Terduga Pelaku
Sementara itu, Polda Metro Jaya membenarkan poster identitas terduga pelaku pengeroyokan Ade Armando di Gedung DPR siang tadi.
Tampang empat pengeroyok kini viral di media sosial.
Terdapat empat pria terduga pengeroyok Ade Armando yang fotonya beredar di media sosial berdasarkan video peristiwa pengeroyokan yang viral.