TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik, Pangi Syarwi Chaniago mendorong Panitia Kerja Pengawasan Vaksin Komisi IX DPR RI tetap kompak dan fokus dalam bekerja terkait permasalahan vaksinasi.
Dia meminta anggota Panja tidak terpengaruh terkait aksi oknum anggota yang ketahuan menonton video asusila.
"Video itu disebar sebagai perang psikis kepada anggota panja, agar tidak menekan para pihak yang sudah tidak on the track terkait isu vaksin kadaluarsa, vaksin dalam negeri, dan vaksin halal," katanya, Senin (11/4/2022).
Selain itu Pangi menduga para pihak yang berkepentingan ini merasa terganggu bisnisnya. Sehingga diduga ada mafia vaksin, yang ingin menyerang moral anggota Panja Vaksin.
"Beberapa dalam sidang Panja Vaksin sudah terlihat bagaimana Kemenkes, BPOM, Kemenlu, Kemenkeu dan Biofarma terlihat lemah, asal-asalan, cenderung koruptif dan ada potensi kerugian negara. Ada upaya pertahankan vaksin dari luar sehingga sama sekali tidak memperhatikan vaksin dalam negeri dan faktor kehalalan," tegasnya.
Baca juga: Pastikan Pemudik Sudah Divaksin, Kemenhub Akan Melakukan Random Checking
Sehingga kata Pangi, ulah oknum tak bisa menjadi parameter mengukur moral anggota Panja secara keseluruhan.
"Biarkan oknum tersebut ditindak oleh MKD, dan Anggota Panja Pengawasan Vaksin yang lain tetap bekerja dan fokus terhadap permasalahan vaksinasi di tanah air," tandasnya.
Sebagaimana telah beredar video amatir yang merekam seorang anggota DPR RI tengah menonton video porno di ponselnya, viral di media-media sosial.
Permasalahan vaksinasi saat ini tengah menjadi sorotan Panja, dimana program vaksinasi lanjutan (booster) yang dilakukan pemerintah tidak satupun vaksin yang disediakan mendapatkan fatwa halal MUI.
Selain itu permasalahan vaksinasi lainnya yakni vaksin yang telah kedaluwarsa.