TRIBUNNEWS.COM - Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, dikeroyok di tengah aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin (11/4/2022).
Insiden pengeroyokan membuat pegiat media sosial itu mengalami beberapa luka.
Pengeroyokan terjadi saat massa ricuh dan saling dorong hingga melempar botol ke arah petugas kepolisian.
Ade Armando yang sebelumnya bergabung dalam barisan massa aksi, tiba-tiba ditarik dan didorong hingga terjatuh.
Lantas, bagaimana fakta lengkapnya?
Baca juga: Perekat Nusantara Kutuk Tindak Kekerasan Terhadap Ade Armando: Langgar HAM dan Rusak Demokrasi
Baca juga: Profil Ade Armando, Dosen UI yang Babak Belur dalam Aksi Demo 11 April
Berikut fakta-fakta Ade Armando dikeroyok sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
Dipukul dan Diinjak hingga Terluka di Kepala
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, menjelaskan Ade Armando dikeroyok setelah massa mahasiswa menyampaikan aspirasinya.
Ia mengemukakan, Ade Armando dipukul dan diinjak hingga mengalami luka di bagian kepala.
"Yang bersangkutan (Ade Armando) dipukul, diinjak, dan terluka di kepala, sehingga kami melakukan tindakan terukur untuk menyelamatkan nyawa yang bersangkutan," katanya dalam konferensi pers, Senin, dilansir Kompas.com.
"Pada saat anggota melakukan evakuasi, massa non-mahasiswa bertambah beringas menyerang anggota, sehingga enam anggota kami yang melakukan evakuasi, terluka," jelas Fadil.
Baca juga: Kronologi Peristiwa Penyerangan, Pengeroyokan dan Pemukulan Ade Armando
Baca juga: Said Abdullah Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Ade Armando, Negara Tidak Boleh Kalah dengan Premanisme
Sempat Cekcok dengan Ibu-ibu
Seorang saksi mata, Indra Jaya Putra, memastikan pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando bukanlah kelompok mahasiswa.
“Saya ingat betul, itu bukan mahasiswa, Karena saat itu, kelompok mahasiswa sudah mulai mundur ke arah Senayan."
"Sementara yang mengeroyok ini ngumpulnya di arah ke Palmerah," ujarnya dalam konferensi pers Cokro TV dan Pergerakan Indonesia untuk Semua, Senin, seperti diberitakan Wartakotalive.com.
Indra Jaya Putra merupakan kamerawan yang menemani Ade Armando saat aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI.
Ade dan timnya sedang membuat konten untuk Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS).
"Jadi mulanya setelah Pak Sigit, Kapolri ngomong, kita mau meninggalkan area demo itu."
"Mahasiswa juga sudah mulai mau meninggalkan demo. Mahasiswa mulai teratur mundur," ungkapnya.
Baca juga: Pengeroyok Ade Armando dan Emak-emak Provokator Teridentifikasi, Kapolda Imbau Pelaku Serahkan Diri
Baca juga: Ade Armando Dikeroyok hingga Pos Polisi Dibakar, Aksi 11 April Disebut Ditunggangi Kelompok Tertentu
Kemudian, Ade Armando dan kru PIS bersiap untuk melakukan wawancara terakhir dengan Ade, sebelum meninggalkan lokasi.
Menurutnya, datang sekelompok orang yang menghentikan kegiatan tersebut dari arah Palmerah.
"Pertama itu, pemicunya sih ibu-ibu, kayak cekcok gitu sama Bang Ade."
"Setelah cekcok itulah, pukulan pertamanya mulai, Bang Ade dipukul dari belakang," bebernya.
Polisi Kantongi Identitas 4 Terduga Pelaku
Diberitakan Kompas.com, Polda Metro Jaya telah mengantongi identitas terduga pelaku yang mengeroyok Ade Armando.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, mengatakan sudah ada empat terduga pelaku yang teridentifikasi oleh penyidik.
"Pertama atas nama Dhia Ul Haq, alamat Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur."
"Kedua bernama Ade Purnama, alamat Kampung Cijulang, Cisarua, Bogor," ujarnya dalam keterangannya, Senin.
Baca juga: Soal Pengeroyokan Ade Armando, Komisi III DPR: Biarkan Aparat Penegak Hukum Mengusutnya
Baca juga: Relawan Jokowi Nilai Pengeroyokan Ade Armando Tidak Manusiawi
Terduga pelaku ketiga, kata Zulpan, bernama Abdul Latip, warga Sukabumi, Jawa Barat.
Sementara itu, terduga pengeroyok keempat bernama Try Setia Budi Purwanto, warga Lampung.
"Itu adalah orang-orang yang sudah kami identifikasi sebagai pelaku pemukulan terhadap Ade Armando," terang Zulpan.
Kondisi Terkini Ade Armando
Pegiat media sosial Denny Siregar membagikan foto terbaru kondisi Ade Armando, Senin.
Ade Armando dirawat di RS Siloam, Semanggi, Jakarta Pusat.
Dalam foto yang dibagikannya, Ade tampak mengalami luka lebam di wajah terutama di sekitar kedua matanya.
Sementara, di tangan Ade menempel selang medis pengobatan.
"Untuk yang nanya kabar Bang Ade. Beliau sudah aman dan tidak terlalu parah."
"Cepat sembuh, Bang Ade. Dan makasih untuk mahasiswa, polisi, dan orang-orang yang sudah menyelamatkan beliau dari buasnya hyena pengecut yang maennya keroyokan," kata Denny, dilansir Wartakotalive.com.
Baca juga: Satu Terduga Pengeroyok Ade Armando Ternyata Hanya Numpang Alamat di Klender Jakarta Timur
Baca juga: Istana Kecam Kekerasan Terhadap Ade Armando dalam Demonstrasi di Depan Gedung DPR
Sebelumnya, Ade Armando disebutkan sempat mengalami muntah dan kepalanya dijahit.
Ade Armando masih dapat diajak bicara, baik dengan dokter maupun rekan-rekan yang menjenguknya di rumah sakit.
Hal itu dikatakan Sigit Widodo, rekan Ade Armando di Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Senin malam.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi/Tria Sutrisna) (Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau)