TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI mulai melakukan persiapan pengamanan arus mudik lebaran 2022.
Nantinya, ada 166.743 personel yang bakal diturunkan untuk mengamankan arus mudik.
"166.743 personel Mabes, Polda dan instansi terkait lainnya," ujar Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi saat dikonfirmasi, Rabu (13/4/2022).
Baca juga: Mahfud MD Minta Kapolda Metro Tindak Tegas Pelaku Penganiayaan Ade Armando Tanpa Pandang Bulu
Baca juga: 2 Ditangkap 4 Buron, Polisi Sebut Ada Kemungkinan Jumlah Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Bertambah
Baca juga: 3 Warga Bekasi Bakar Pospol Pejompongan Pakai Bom Molotov, Polisi Cari Dalangnya
Eddy menuturkan ratusan ribu personel itu akan tersebar di sejumlah titik untuk dapat mengurai kemacetan hingga pengamanan selama arus mudik lebaran.
Selain itu, Eddy menuturkan pihaknya juga akan mendirikan pos pengamanan (pospam) dan pelayanan di sejumlah ruas jalan untuk melakukan pemantauan syarat-syarat mudik tahun ini.
"Polri nanti akan mendirikan pos pam (pengamanan) dan pos yan (pelayanan). Di pos yan itulah nanti bersama sama steakholder terkait lainnya ditempatkan ruang untuk vaksin maupun booster," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memperkirakan puncak arus mudik lebaran 2022 akan dimulai pada 29-30 April 2022.
Sementara itu, puncak arus balik lebaran akan terjadi sekitar 7-8 Mei 2022.
“Untuk mudik puncaknya tanggal 29 dan 30 (April), sedangkan baliknya tanggal 7 dan 8 (Mei),” ujar Kabagops Korlantas Polri, Kombes Eddy Djunaedi kepada wartawan, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: 6 Fakta Kebakaran Bengkel Motor Warakas yang Akibatkan Pasutri dan 3 Anak Tewas Terpanggang
Baca juga: Menangis Histeris Coba Terobos Kobaran Api, Anak Sulung Ratapi Orangtua dan 3 Adiknya Tewas Terbakar
Korlantas, imbuh Eddy, sudah menyiapkan sejumlah skenario untuk mengantisipasi kemacetan pada saat puncak arus lalu lintas lebaran 2022.
Adapun lokasi yang berpotensi menimbulkan kemacetan adalah titik nasional hingga wisata.
“Antisipasi sudah disiapkan skenarionya mulai dari situasi normal, padat, macet sampai dengan situasi emergency,” jelasnya.
Lebih lanjut, Eddy mengatakan pihaknya akan segera menyiapkan skema agar meminimalisir terjadinya kemacetan di ruas jalan tersebut.
Namun, mereka masih belum merinci perihal cara bertindaknya.
“Titik titik potensi kemacetan tetap ada di ruas jalur arteri/ nasional, tol dan wisata. Namun demikian Polri sudah menyiapkan skema cara bertindaknya,” pungkasnya.