Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan bahwa bangsa Indonesia harus menjadi bangsa adidaya.
Sebaliknya, ia menegaskan Indonesia bukanlah sebagai bangsa jajahan global.
Cak Imin melihat, saat ini Indonesia terus menghadapi tantangan global yang tidak mudah. Dimana Indonesia selalu menjadi ajang perebutan yang sangat menarik bagi para pemain seluruh dunia.
Hal itu disampaikannya dalam acara Webinar Ditjen IKP Kominfo dengan tema 'Media Digital: Upaya Memperkuat Karakter Bangsa & Bela Negara', Jumat (15/4/2022).
"Baik itu pemain ekonomi, pemain ideologi dan juga pasar di dalam menjual produk-produk globalnya," kata Cak Imin.
Menurut Cak Imin, hal itu dikarenakan, Indonesia mempunyai penduduk yang besar. Selain itu juga karena mempunyai wilayah yang luas serta sumber daya alam yang sangat kaya.
"Inilah tantangan kita, sehingga banyak ideologi ideologi yang masuk anti nasionalis, banyak ideologi ideologi yang masuk, yang memecah belah persatuan kita," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Ketua Umum PKB ini, harus ada antisipasi secara baik dan senantiasa menjadi garda terdepan dalam merawat kekuatan NKRI.
Baca juga: Gus Muhaimin Sebut Penting Bagi Pemerintah untuk Membuat Desain & Peta Jalan Politik Kesejahteraan
Dengan demikian, maka bangsa Indonesia bukan sebagai bangsa jajahan global, tetapi bangsa yang kuat, tumbuh, merdeka dan menjadi bangsa yang adidaya.
"Bangsa yang punya kekuatan menghadapi persaingan global. Kita punya kesempatan, kita punya syarat syaratnya untuk menjadi bangsa adidaya. Yakni menjadi bangsa yang kuat dalam memenangkan pertempuran di tingkat global," tandasnya.