Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menko Polhukam Mahfud MD menjawab tudingan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Amerika Serikat (AS) soal laporan praktik hak asasi manusia (HAM) di seluruh dunia per 2021.
Salah satu laporan tersebut menyoroti dugaan pelanggaran HAM di Indonesia terkait PeduliLindungi.
Lewat Instagram pribadinya, Mahfud MD mengatakan PeduliLindungi justru melindungi rakyat Indonesia dan berhasil mengatasi Covid-19 lebih baik ketimbang yang dilakukan pemerintah AS.
“Nyatanya kita berhasil mengatasi Covid-19 lebih baik dari Amerika Serikat (AS),” tulis Mahfud dalam unggahannya, Sabtu (16/4/2022).
Menko Polhukam menjelaskan, melindungi HAM itu bukan hanya HAM individual, akan tetapi juga HAM komunal-sosial.
Dalam konteks ini, menurutnya negara harus berperan aktif mengatur dan sebab itu negara membuat program PeduliLindungi.
“Program PeduliLindungi sangat efektif menurunkan penularan infeksi Covid-19 sampai ke Delta dan Omicron,” ujarnya.
Mahfud mengatakan, AS justru lebih banyak dikeluhkan masyarakatnya lewat Special Procedures Mandate Holders (SPMH) di PBB.
Dalam kurun waktu tahun 2018 hingga 2021, Amerika Serikat telah dilaporkan sebanyak 76 kali, sedangkan Indonesia 19 kali.
“Laporan-laporan itu, ya biasa saja dan bagus sebagai bentuk penguatan peran civil society. Walaupun laporan seperti itu belum tentu sepenuhnya benar,” ujarnya.