Harga tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mulai mengalami kenaikan.
Satu Perusahaan Otobus (PO) AKAP yang mulai menaikkan harga untuk armada kelas super eksekutif menjelang momen mudik Idulfitri 1443 Hijriah yakni PO Haryanto.
Nur Wahid (52), perwakilan PO Haryanto di Terminal Kampung Rambutan mengatakan kenaikan harga untuk kelas bus eksekutif sudah terjadi sejak Kamis (14/4/2022).
"Kenaikan harga sudah mulai dari kemarin Kamis, cuman bertahap, per tanggalnya sekian (harganya)," kata Wahid di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (17/4/2022).
Untuk kelas eksekutif PO Haryanto tujuan Semarang-Solo-Yogyakarta-Sragen-Wonogiri-Matesih contohnya, harga tiket keberangkatan pada 8-13 April 2022 dibandrol Rp 230 ribu.
Sementara untuk rute dan kelas yang sama pada 14-18 April harga tiket naik menjadi Rp 270 ribu, kemudian 19-21 April menjadi Rp 310 ribu, lalu tanggal 22-26 April menjadi Rp 500 ribu.
Tanggal 27 April-1 Mei 2022 harga tiket naik menjadi Rp 520 ribu, sedangkan pada waktu terakhir mudik Idulfitri di tanggal 2-4 Mei 2022 harga tiket bus turun menjadi Rp 450 ribu.
Wahid menuturkan kenaikan harga tiket bus AKAP PO Haryanto untuk rute lain juga berlaku dengan pembagian sesuai tanggal keberangkatan calon penumpang, paling tinggi di rentan 27 April-1 Mei.
"Tahun ini menurut saya ada lonjakan (pembelian tiket), kira-kira 50 persen. Kalau tahun sebelumnya masih situasi corona, nah itu terminal tutup. Penumpang naik kendaraan pribadi," ujarnya.
Wahid mencontohkan tiket keberangkatan pada rentan 28 April-1 Mei 2022 kelas super eksekutif PO Haryanto kini sudah ludes dibeli penumpang, baik yang datang ke terminal atau online.
Menurutnya bila nanti tiket kembali dijual maka akan dilakukan penambahan bus, khususnya untuk rute yang banyak penumpang seperti Solo, Jepara, Pati, dan Madura.
"Untuk pembelian tiket tergantung ya, ada satu keluarga, ada yang dua orang, bahkan ada yang sekaligus beli 12 orang ada," tuturnya.
Sementara Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni mengatakan kenaikan harga tiket non ekonomi setiap PO bervariasi, tergantung pada fasilitas bus disediakan.
Pasalnya beda dengan kelas ekonomi, untuk kelas eksekutif, VIP masing-masing PO menawarkan fasilitas armada berbeda untuk kenyamanan calon penumpang selama perjalanan.
"Untuk kenaikan harga tiket non ekonomi persentasenya bisa sampai 50 persen lah dari harga tiket normal," kata Yulza.(*)