"Yang jikapun pendapatnya bertentangan dengan konstitusi dan prinsip demokrasi tetap harus dihormati. Sementara para kritikus pemerintah, yang bahkan jika pendapat merekapun benar dan tepat, tetap berbuah bui," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kembali menyinggung soal wacana penundaan Pemilu 2024.
Kali ini, Cak Imin melontarkan hal itu dihadapan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang hadir dalam acara Puncak Peringatan Hari Lahir ke-62 PMII 'Transformasi Gerakan, Merawar Perbedaan' yang disiarkan kanal PMIIofficial," Senin (18/4/2022).
Mulanya, Cak Imin mengaku mendapat teguran dari Wapres Ma'ruf Amin sebelum menyampaikan sambutannya dalam acara tersebut.
"Saya tadi sebelum naik panggung ditegur oleh Kiai Maruf. Tadi Ketua PMII menolak pemilu ditunda, ini yang mau pidato (Cak Imin) yang mengusulkan pemilu ditunda, namanya usul masa tidak boleh? emang negara demokrasi tidak boleh usul? ya kalau PMII menolak ya nggak papa. Kan negara demokrasi, boleh ditolak," kata Cak Imin.
Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, bahwa usulannya menunda pemilu adalah demi membantu Wapres Ma'ruf Amin dan rakyat.
Bahkan, Cak Imin menyebut usulan itu guna membantu Ma'ruf Amin ketika di akhirat.
"Saya itu usul dalam rangka menolong Kiai Maruf dalam rangka menolong rakyat, kenapa menolong Kiai Ma'ruf? supaya nanti di akhirat kalau ditanya kurang ini kurang itu, mesti alasannya karena dua tahun pandemi tidak bisa apa-apa," selorohnya.