TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ilmuwan asal Indonesia, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, PhD baru diangkat menjadi Vice President pada The World Peace Organization (WPO).
Taruna Ikrar ditunjuk sebagai Vice President for West and South Europe zones atau Wakil Presiden untuk zona Eropa Barat dan Selatan.
Dalam surat lampiran penunjukan delegasi yang diterima TribunnewsWiki, Taruna Ikrar mulai menjabat posisi tersebut mulai 2 Maret 2022 dan akan berakhir pada Maret tahun 2025.
Baca juga: Ilmuwan Temukan 5.500 Virus Baru RNA di Lautan
Baca juga: Ilmuwan Sukses Meremajakan Kulit Wanita 53 Tahun, Sel Kulitnya Dibuat 30 Tahun Lebih Muda
Artinya, jebolan kedokteran Universitas Hasanuddin itu akan menjabat posisi tersebut selama tiga tahun.
Taruna Ikrar mempunyai tugas dan tanggung jawab yang penting sebagai Vice President for West and South Europe zones.
Ia bertugas mengkoordinasikan, mempromosikan, dan sebagai duta WPO untuk Kawasan Eropa dan Eropa Selatan dalam perdamaian dunia.
Di tengah ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, Taruna Ikrar mengaku tugasnya sebagai Vice President for West and South Europe zones semakin berat dan juga penting dalam ikut berkontribusi mengurangi ketegangan antar kedua negara di Eropa tersebut.
"Karena perang Rusia dan Ukraina pasti akan mempengaruhi perdamaian dunia secara keseluruhan," kata Taruna.
Kendati demikian, Taruna Ikrar mengaku akan berusaha keras menjalankan tugasnya sebagai Vice President untuk berbuat dan menjalankan tugas demi perdamaian dan kedamaian di kancah internasional.
Untuk diketahui, WPO adalah organisasi nirlaba internasional non-sektarian dan non-partisan yang mempromosikan pendekatan inovatif berbasis nilai untuk membangun perdamaian.
WPO melibatkan dan mengatur jaringan global mitra sektor publik, government dan swasta yang mengembangkan model pembangunan komunitas, nasional, regional dan internasional sebagai landasan bagi masyarakat damai yang bermartabat.
Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan kekuatan yang dapat menyebarkan dan mempromosikan perdamaian yang harmonis secara masif dan dalam lingkup global ke seluruh dunia.
Selain itu, WPO juga bertujuan untuk mencegah kekerasan, kebencian, perang, terorisme, pertumpahan darah, genosida, membantu mengentaskan kemiskinan, dan mencegah kematian secara umum.