TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Thobib Al Asyhar memastikan pelaku sodomi kepada 15 anak di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat bukan guru pesantren.
Thobib mengatakan pihaknya berupaya meluruskan kekeliruan sejumlah pihak yang menyebut bahwa pelaku adalah guru pesantren.
"Kami sudah klarifikasi dan konfirmasi, dan memastikan bahwa pelaku bukan merupakan guru pesantren atau lembaga keagamaan Islam," kata Thobib melalui keterangan tertulis, Rabu (20/4/2022).
Baca juga: Pengakuan dan Janji Manis Pria yang Hamili Remaja Putri di Bekasi hingga Terancam 15 Tahun Penjara
Baca juga: Lintasi Track Balap Liar di Kebayoran Lama, Seorang Pria Jadi Korban Salah Tembak
Dirinya juga menegaskan bahwa peristiwa sodomi itu tidak terjadi di dalam pondok pesantren.
Selain itu, Thobib mengaku sudah mengkonfirmasi kasus tersebut ke jajaran Kantor Kemenag Kabupaten Bandung dan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat.
Menurut Thobib, pelaku memang mengajar sejumlah anak, tapi hal itu dilakukan di rumahnya sendiri.
Baca juga: Kejahatan Seksual di Palmerah, Bocah Disodomi Tetangganya Diiming-iming Gim Online dan Baju Koko
Berdasarkan informasi Kankemenag Kabupaten Bandung, lanjut Thobib, pelaku baru merencanakan untuk mendirikan lembaga pendidikan. Namun, hal itu juga belum diproses.
Kemenag berharap kasus ini bisa segera diselesaikan pihak berwajib dan pelaku mendapat hukuman setimpal.