Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) menyatakan kekecewaannya karena tak dapat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin, Kamis (21/4/2022).
Ketua BEM UI Bayu Satria menyatakan dengan tidak bertemunya massa mahasiswa dengan pimpinan pemerintah bukan sebuah bentuk kegagalan dari aksi hari ini.
"Hari ini kita memang tidak bertemu dengan bapak Joko Widodo atau bapak Maruf Amin, tapi bukan berarti perjuangan kita hari ini gagal, bukan berarti perjuangan kita hari ini sia sia," kata Bayu saat ditemui awak media di kawasan Patung Kuda usai aksi.
Dirinya menyebut, upaya kelompok mahasiswa dalam aksi pada hari ini merupakan bentuk pemberian kabar oleh masyarakat kepada pemerintah terhadap tuntutan-tuntutannya.
Bayu mengungkapkan, dengan terbatasnya mereka dalam bertemu Jokowi-Maruf ini bukan berarti gerakan mereka terhenti.
Bahkan kata dia, gerakan tersebut tidak akan berhenti sampai di sini dan akan terus dilakukan hingga tuntutan mereka didengan dan dikabulkan pemerintah.
Baca juga: Presiden Jokowi Blusukan ke Pasar Cisarua Bogor, Masyarakat Histeris
"Kita akan terus bergerak dan kita tidak akan diam saat negara kita sedang tidak baik-baik saja, oleh karena itu kami kabarkan pada dunia inilah tujuh tuntutan rakyat untuk presiden ketujuh," kata Bayu.
Sebelumnya, Massa mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) tengah menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Dalam orasinya, mereka menyayangkan adanya informasi yang didapat kalau Presiden Joko Widodo sedang tidak berada di Istana Negara, melainkan di luar kota.
Baca juga: Kerap Terlihat Kompak, Pengamat Beberkan Kesamaan Jokowi dan Prabowo
Padahal kata Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) Universitas Trisakti, Nihaya kedatangan mereka di sini untuk menyampaikan tuntutan kepada Presiden Jokowi.
"Kita datang ke sini untuk menyuarakan tuntutan kepada bapak presiden, tapi hari ini beliau tidak ada sedang di luar kota," kata Nihaya dari atas mobil komando.
Orasi dari Nihaya itu lantas mendapati sorakan dari massa mahasiswa yang tengah berbaris membuat barikade.
Bahkan terdengar ada sahutan dari massa mahasiswa lain yang menanyakan keberadaan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
"Wakilnya kemana? Wakilnya dzikir woo...," kata salah seorang massa mahasiswa lainnya.
Hingga berita ini ditayangkan, massa mahasiswa sudah membubarkan diri dari titik lokasi aksi patung kuda.
Sedangkan kondisi di sekitar, pihak aparat kepolisian sudah membuka kembali ruas jalan Medan Merdeka Selatan dan Medan Merdeka Barat.