News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Gerakan NII Sudah Menyebar di Masyarakat, Moeldoko Minta Masyarakat Hati-hati agar Tak Terpengaruh

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan tangapannya terkait adanya gerakan kelompo Negara Islam Indonesia (NII).

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memberikan tanggapannya terkait adanya gerakan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

Moeldoko mengatakan, saat ini gerakan NII telah masuk di tengah masyarakat.

Menurut Moeldoko, NII memberikan pengaruhnya ke masyarakat dengan menjadikan para ASN hingga mahasiswa untuk jadi sasarannya.

Termasuk para aparat keamanan, melalui berbagai institusi, serta pengusaha.

Baca juga: Densus 88 Ungkap NII Tak Hanya Berencana Lengserkan Jokowi, Tapi Siapa Saja yang Jadi Presiden

"Jangan salah, itu sudah berada di tengah-tengah kita. Siapa yang menjadi unsur-unsur yang terpengaruh? Melalui ASN, melalui aparat keamanan, melalui mahasiswa, melalui berbagai institusi dan termasuk pengusaha," kata Moeldoko dilansir tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (24/4/2022).

Perlu diketahui NII merupakan gerakan ideologis yang awalnya muncul dibawah pimpinan Kartosoewirjo pada 1949.

Kemudian NII berkembang di luar Jawa dengan dipimpin oleh Kahar Muzakar.

Moeldoko menegaskan, NII ini tidak pernah mati dalam melanjutkan garis perjuangannya.

Baca juga: Densus 88: NII Jalin Kontrak dengan Pandai Besi Tradisional untuk Produksi Masif Persenjataan

Namun mereka saat ini memiliki pola gerakan dan strategi yang berbeda dibandingkan era-era sebelumnya.

Salah satunya dengan melakukan pendekatan perebutan hati dan pikiran para sasarannya.

"Sekarang gerakan yang dia kembangkan adalah perebutan heart (hati) and mind (pikiran)," terang Moeldoko.

Moeldoko menilai, pendekatan perebutan hati dan pikiran, seperti baiat dan doktrin ini termasuk cukup sulit untuk diatasi.

Baca juga: Soal Isu NII di Sumbar Hendak Gulingkan Pemerintah, Andre Rosiade Yakin Rakyat Minang Cinta NKRI

Karena NII cenderung melakukan kamuflase agar tidak dikenali, sehingga membuatnya leluasa untuk memengaruhi orang lain.

"Dan lebih dahsyat lagi, dia bergerak dengan cara menyembunyikan diri, Taqiyyah. Dia kamuflase agar tidak dikenali dari awal sehingga dia memiliki keleluasaan untuk memengaruhi orang lain. Hati-hati, ada di tengah-tengah kita," tegasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini