Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahmad Zainuri (32), seorang bos nasi goreng kebuli di Depok, Jawa Barat akhirnya bisa bertemu orang yang melahirkannya di Lamongan, Jawa Timur.
Nuri panggilan akrabnya langsung membeli tiket kereta api pada H-7 Lebaran, Selasa (25/4/2022).
Apalagi, ibunda tercinta kini hanya tinggal seorang diri setelah mendiang ayahnya meninggal dunia pada 2010.
"Karena sudah tidak bisa menahan rindu ingin ketemu sama orangtua di kampung. Orangtua tinggal ibu saja, ayah sudah meninggal 2010," kata Nuri kepada Tribunnews.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Dia pulang ke Lamongan dengan menumpangi kereta api Kertajaya sekira pukul 16.10 WIB.
Rasa rindunya tak bisa terbendung setelah dua tahun belakangan dirinya tidak bisa pulang karena masuknya Covid-19.
Hal itu membuat dia terpaksa harus menjalin komunikasi dengan ibunya hanya melalui sambungan telepon.
"Kalau saya biasanya sebelum pandemi tiga bulan sekali pasti pulang, cuma karena pandemi nggak pulang," ungkapnya.
Dia menceritakan awalnya dia mengadu nasib ke Kota Bandung, Jawa Barat pada 2005 silam. Saat itu, dia menjadi karyawan warung pecel lele bersama tetangganya.
Baca juga: Wakil Menteri Agama: Pandemi Covid-19 Mengubah Tradisi Mudik di Indonesia
"Sebelum ke jakarta saya ke Bandung 2005 jualan pecel lele ikut sama tetangga. Setelah dari Bandung lanjut ke Depok sampai 2010. Selama 4 tahun saya jualan pecel lele di Depok masih ikut orang lagi," terangnya.
Bak badai menerpa, dirinya mendapat kabar jika orang tersayang yakni ayahnya meninggal dunia saat itu.
Akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke Lamongan dan membuka usaha bakso di sana.
Namun, dia kembali mencoba peruntungannya dengan berjualan di Tulungagung dan Kediri, Jawa Timur.
Saat di Kediri Nuri mengungkapkan usahanya perlahan mulai membaik. Dengan berjualan roti bakar dan siomay, dia bisa membeli dua sepeda motor dari hasil keringatnya.
Namun, karena bahan pokok yang terus menaik memaksa usaha yang dia rintis perlahan tutup.
"Terus setelah itu baru memutuskan ke Depok lagi tahun 2018 sampai sekarang jualan nasi goreng. Namanya, nasi goreng kebuli Pakde Dul," ucapnya.
Selanjutnya, nasib baik menghampirinya. Usaha nasi goreng itu berjalan mulus hingga bisa membuka cabang. Dia juga bisa mempekerjakan orang dari usahanya itu.
"Iya Alhamdulillah ada karyawan 4, sebelum itu ada 7 karyawan. Tapi karena pandemi, ada pengurangan jadi sisa 4," ungkapnya.
Rasa syukur terus dia keluar dari mulutnya. Dia juga berharap pandemi berakhir, sehingga ekonomi masyarakat bisa pulih kembali.
"Semoga kedepannya Covid-19 hilang, supaya bisa bersilaturahmi lagi. Setelah itu, semoga masyarakat yang masih belum mampu segera dimampukan. Saya berdoa supaya ekonomi pulih," harapnya.