News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuaca Panas dan Terik

Kondisi Panas Terik Terjadi di Beberapa Wilayah di Indonesia, Berikut Penjelasan BMKG

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait dengan suhu panas terik yang akhir-akhir ini dirasakan oleh sebagian masyarakat di sejumlah wilayah di Indonesia, BMKG memberikan benerapa penjelasan. 

Disampaikan oleh Kabag Humas BMKG, Taufan Maulana, berdasarkan data hasil pengamatan suhu maksimum terukur selama periode tanggal 01 – 07 Mei 2022 berkisar antara 33 - 36.1 °C dengan suhu maksimum tertinggi hingga 36.1 °C terjadi di wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara. 

"Suhu maksimum tertinggi di Indonesia pada bulan April selama 4-5 tahun terakhir sekitar 38.8°C di Palembang pada tahun 2019, sedangkan di bulan Mei sekitar 38.8 °C di Temindung Samarinda pada tahun 2018,"  jelas Taufan.

Fenomena suhu udara terik yang terjadi pada siang hari tersebut dipicu oleh beberapa hal. 

Pertama, posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator, yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.

Hingga tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi. 

Dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi.

Sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari. 

Baca juga: BMKG: Cuaca Sangat Terik di Sejumlah Wilayah Indonesia Bukan Gelombang Panas

Untuk diketahui, suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan fenomena Gelombang Panas. 

Menurut World Meteorological Organization (WMO) Gelombang Panas atau dikenal dengan Heatwave merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut dimana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih. 

Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah. 

Sedangkan yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas/terik dalam skala variabilitas harian. 

Dengan kondisi tersebut, BMKG menghibau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari. 

Pun juga warga yang akan melaksanakan perjalanan mudik atau mudik balik.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini