"Saya enggak tega menyampaikan itu, sudah 13 tahun itu sudah seperti kain pel sebenarnya," kata Indra, dilansir Tribunnews.com.
Tak hanya itu, Indra menuturkan kondisi gorden di rumah dinas DPR sudah banyak yang hilang dan tak bisa dilacak.
Lantaran, kondisinya memang sudah sangat memprihatinkan.
Karena itu, kata Indra, sebagian anggota dewan memilih menggunakan uang pribadi mereka untuk mengganti gorden di rumah dinas.
"Sebagian anggota ada yang membeli secara pribadi dan itu memang sangat tidak layak untuk gorden sebuah rumah yang bisa menutup pandangan dari luar," ungkapnya.
Seperti diketahui, DPR RI menganggarkan Rp48,7 miliar untuk membeli gorden rumah dinas.
Penganggaran penggantian gorden tercantum dalam situs LPSE DPR RI.
Tender diberi nama 'Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata' dengan kode tender 732087.
Pemenang lelang adalah PT Bertiga Mitra Solusi yang menawarkan biaya senilai Rp43,5 miliar.
PT Bertiga Mitra Solusi sukses menyingkirkan dua perusahaan pesaingnya, PT Sultan Sukses Mandiri dan PT Panderman Jaya.
PT Sultan Sukses Mandiri menawarkan harga Rp37,7 miliar dan PT Panderman Jaya Rp42,1 miliar.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Chaerul Umam/Reza Deni)