TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP KNPI Periode 2022-2025, M. Ryano Panjaitan menyampaikan rasa turut berduka cita atas meninggalnya Adik Kandung Mantan Presiden RI ke -4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Lily Wahid.

Hal itu disampaikannya kepada Keluarga Besar melalui Anggota Keluarga Suhawi, bertempat di Rumah Duka, Kota Wisata Cibubur, Senin, 9/5/2022.

Menurut Ryano, keluarga besar DPP KNPI ikut berbela sungkawa atas kepergian Mertua Suhawi, Lily Wahid.

“Segenap keluarga besar KNPI turut berduka yang mendalam atas kepergian Ibu mertua tercinta Gus Suhawi, Ibu Lily Wahid”, kata Ryano kepada menantu Almarhumah, Suhawi.

"Almarhumah adalah sosok yang luar biasa. Jasanya untuk negara dan bangsa luar biasa besar," ujar Ryano.

Baca juga: PROFIL Lily Wahid, Adik Gus Dur yang Meninggal Dunia, Pernah jadi Anggota DPR

Menurut Ryano, Lily Wahid merupakan politikus yang sangat tegas dan punya integritas.

Semasa hidupnya almarhumah banyak memberikan inspirasi kepada kawula muda.

"Keluarga besar KNPI banyak belajar dari sepak terjang beliau," tegas Ryano.

Sebelum meninggal, Lily menjalani perawatan intensif karena gangguan pada Jantung.

Setelah pasang ring, ternyata ada infeksi di paru-paru, pecah pembuluh darah di otak mengakibatkan struk. Lily Wahid meninggal dunia di usianya yang ke 74 tahun.

Jenazah Lily Chodidjah Wahid disemayamkan di West Covina Blok SH 6/31, Kota Wisata Cibubur, Bogor.

Selanjutnya, mendiang adik kandung Gus Dur dimakamkan di Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, bersebelahan dengan Makam Almarhum Gus Dur.