"Almarhum terus menjalankan tugas-tugasnya sebagai Duta Besar secara paripurna hingga saat-saat terakhir," ucap Faizasyah, Kamis (12/5/2022).
Baca juga: Terekam Kamera! Video Detik-detik Tentara Rusia Tembak Mati 2 Warga Ukraina dari Belakang
Baca juga: Inggris Siapkan Terapi Khusus untuk Atasi Ganguan Psikis Pengungsi Ukraina
Jenazah Ghafur, sebagaimana diumumkan Kedubes RI di Kyiv lewat Instagram, akan disemayamkan di Rumah Emir Firdaus, Perumahan Admiralty Kav. B16, Jl. Fatmawati Raya No. 1, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Jenazah almarhum akan disalatkan usai salat Jumat.
Proses Evakuasi WNI dari Ukraina yang Dipimpin Ghafur Akbar
Pada Februari 2022 lalu, puluhan WNI berhasil dievakuasi dari Ukraina.
Mereka yang berkumpul di KBRI Kyiv, telah dievakasi ke Romania via Moldova.
Tono (bukan nama sebenarnya) mengatakan mereka melintasi perbatasan Moldova pada Senin (28/2/2022) malam waktu setempat.
"Kita semua aman, termasuk balita," sebutnya dalam percakapan dengan BBC News Indonesia.
Keterangan dari KBRI Kyiv menyebutkan 60 WNI dan satu warga negara Ukraina yang merupakan suami seorang WNI, dievakuasi menggunakan tujuh mobil melalui jalan darat menuju perbatasan Ukraina dan Moldova, dengan jarak sekitar 330 kilometer, melewati 10 checkpoints (pos pemeriksaan).
Erna Herlina, pejabat KBRI Kyiv, mengatakan mereka "tidak melewati pusat kota, tapi ke arah pinggiran, dan tidak melihat ada gedung yang rusak."
"Tapi saya sempat lihat ada dua kepulan asap di kejauhan, namun saya tak dapat memastikan apakah asap itu akibat pertempuran atau bukan," ujar Erna kepada BBC News Indonesia.
Di perbatasan, para WNI dan tim evakuasi bertemu dengan tim dari KBRI Bucharest. Selanjutnya para WNI dibawa ke Bucharest, Romania.
Rencana evakuasi puluhan WNI dari Kyiv - yang telah berada di gedung KBRI selama lima hari empat malam, dilakukan bertepatan dengan berakhirnya jam malam di Kota Kyiv, pada Senin pagi (28/2/2022).
Perjalanan evakuasi dipimpin Dubes RI Kyiv, Ghafur Dharmaputra, bertepatan juga waktunya dengan dimulainya negosiasi antara Ukraina dan Rusia di Gomel, Belarus sehingga ada waktu jeda untuk kemanusiaan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita WNI Bertahan di Kyiv, Suasana Sangat mencekam, Antrean Panjang Terlihat di Supermarket
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Larasati Dyah Utami, Kompas.com/Mutia Fauzia)