"Tapi begitu saya mau keluar, kemudian ada satu pegawainya baru tas saya itu ditarik masuk."
"Saya disuruh duduk di pinggir jalan di dekat lorong imigrasi."
"Tas ini padahal isinya tas mili Ustadzah yang isinya perlengkapan bayi."
"Maksud saya mau mengasihkan tas ini ke istri saya," jelas UAS.
Ia bahkan ditanyai oleh seorang pegawai di keimigrasian mengenai kedatangannya di Singapura.
"Saya datang dengan rekan saya, istri saya, anak saya untuk liburan."
"Saya menjelaskan hal itu supaya mereka mengetahui kalau saya jalan-jalan bukan untuk pengajian."
"Saya kemudian di masukkan ke ruangn lebarnya semeter dan panjangnya dua meter, semacam liang lahat."
Baca juga: Kemal Palevi Sempat Ragu, Ucapan Seorang Ustaz Hilangkan Ketakutannya Menikah
"Saya satu jam di ruangan kecil itu satu jam."
"Lalu saya dipindahkan ke ruangan bareng istri saya di ruangan (lain) yang lebih besar selama tiga jam," kata UAS.
Momen Dimasukkan ke Ruangan Kecil
Sebelumnya, UAS mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan dirinya berada di sebuah ruangan dengan langit-langit jaring-jaring besi.
Ia memperlihatkan kondisinya ketika dirinya ditahan sebelum dideportasi imigrasi dari Singapura.
UAS pada saat itu terlihat menggunakan masker dan topi dalam ruangan itu.
Baca juga: Keroyok Ustaz di Kuburan Cilandak Karena Tak Terima Ditegur Main Petasan, 2 Pemuda Jadi Tersangka
Foto tersebut diunggahnya di Instagram @ustadzabdulsomad_official, Senin (16/5/2022).
"Uas di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari singapore. Berita lengkapnya saksikan esok wawancara Uas, Selasa 17 Mei 2022, hanya di channel: hai guys official," tulisnya UAS memberikan keterangan foto tersebut.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)