TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima, mengatakan pihaknya belum akan memanggil Menteri BUMN Erick Thohir secara khusus untuk meminta penjelasan soal ramainya saham GoTo yang anjlok dan soal laporan keuangan Telkom yang rugi Rp881 miliar untuk investasi di GoTo.
Diketahui, Telkom melalui anak perusahaannya Telkomsel berinvestasi di GoTo mencapai USD 370 juta atau setara Rp5 triliun.
"Rapat sama Erick yang rutin-rutin saja. Enggak ada urusan ini kita memanggil Erick," kata Aria saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (19/5/2022).
Dia mengatakan tidak ada secara khusus pihaknya membahas soal GoTo dalam rapat di Komisi VI DPR.
"Kalau itu akan muncul di pertanyaan saya kira itu tugas DPR merespons hal-hal yang saat ini menjadi persoalan publik," kata dia.
Baca juga: Telkom: Investasi Telkomsel ke GoTo Sesuai Peraturan Perundang-Undangan
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa anjloknya saham GoTo dalam beberapa hari terakhir merupakan hal yang biasa.
"Saya tak melihat itu sesuatu yang fatal dari investasi yang ada. Penurunan harga itu masih wajar kalau dipersandingkan dengan seluruh startup yang ada di luar," kata dia.
"Maka recovery ekonomi pasca pandemi ini saya kira akan tumbuh kembali, dan akan tetap leading. Yang namanya investasi ya ada risikonya," pungkasnya.