Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panasnya terik matahari siang ini tak menyurutkan semangat Nafiyah (42), seorang penjual kopi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5/2022).
Di tengah banyaknya massa aksi yang unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, dia memilih kesempatan itu untuk mendapatkan cuan.
Dengan membawa termos dan keranjang dalam kondisi penuh dengan jualannya, dia tak malu menawarkan dagangannya untuk para massa aksi.
Alhasil, massa langsung memborong dagangannya.
Nafiyah tinggal bersama anaknya di salah satu kontrakan di daerah Harmoni, Jakarta Pusat. Dia mengaku sudah berjualan di Kawasan Jakarta Pusat ini selama 7 tahun.
Biasanya, kata dia, dirinya hanya mendapatkan Rp 200 ribu per hari untuk hari biasa.
Namun, hingga sore hari ini penghasilannya menyentuh angka Rp 500 ribu.
Jumlah tersebut lebih dua kali lipat seperti biasanya.
"Ya Alhamdulillah saya bersyukur hari ini banyak sekali yang beli, biasanya ga seramai ini. Massa juga terlihat banyak," kata Nafiyah saat ditemui di lokasi.
Ibu empat orang ini juga menuturkan, hasil jualan yang melimpah ini juga untuk membayar sekolah anaknya. Ia tidak menyerah pada kondisi apapun untuk mencari pundi-pundi Rupiah.
Baca juga: Makna Patung Manusia Tikus hingga Buku Besar yang Diboyong Massa Aksi di Patung Kuda
"Anak saya dua masih sekolah, jadi saya ya gini, berjuang buat anak selagi saya masih mampu," ujarnya.
Dengan bawaan berat, ia rela berkeliling sebagian Kawasan Jakarta Pusat setiap harinya. Ia mengaku sudah keluar mencari uang pada pagi hari. Bahkan ketika anak-anaknya masih tidur.
"Mungkin rezeki saya hari ini, dari jam 10 pagi saya sudah kesini, dan Alhamdulillah ada demo. Ya jadi gini saya sambil menikmati suasana demo yang damai sambil berjualan," ucapnya.
Dia berharap, hasil jualannya hari ini makin laku seiring belum bubarnya Massa Aksi Buruh hingga sore hari.
"Mudah-mudahan jualan saya makin laku sampai sore nanti setelah pada bubar," ungkap Nafiyah.