News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fahmi Idris Meninggal Dunia

Fadli Zon Kenang Sosok Fahmi Idris: Kita Kehilangan Tokoh Nasional

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Fahmi Idris saat dibawa dari rumah duka di Jalan Mampang Prapatan IV, Mampang, Jakarta Selatan, ke Tempat Pemakamam Umum Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (22/5/2022).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Anggota Komisi I DPR RI Fadli zon menghadiri pemakaman politisi senior Partai Golkar Fahmi Idris di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (22/5/2022).

Politisi Partai Gerindra ini mengenang kepergian Mantan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) di Kabinet Indonesia Bersatu ini.

“Saya kenal beliau sudah lama sekali, dari tahun 90-an yah, seorang berani, konsisten, istiqomah dan pemegang prinsip lah gitu yah,” kata Fadli Zon kepada wartawan, Minggu (22/5/2022).

Dia menambahkan, ayahanda Fahira Idris itu merupakan sosok lintas generasi yang malang melintang di berbagai bidang, mulai dari politik, ekonomi hingga budaya.

Baca juga: Sampaikan Belasungkawa, Zulkifli Hasan: Fahmi Idris Tokoh Senior yang Menginspirasi

Fahmi juga merupakan tokoh nasional asal Sumatera Barat.

Lebih lanjut Fadli Zon mengisahkan Fahmi Idris merupakan sosok penggerak muda di tahun 60-an.

Kata dia, almarhum berani melawan komunisme saat itu.

“Bahkan pernah salah satu peristiwa yang tidak bisa dilupakan itu pak Fahmi itu berani waktu itu melawan intelegen di tahun 60an yang waktu itu mengancam gerakan mahasiswa,” ucap Fadli Zon.

“Jadi mudah-mudahan khusnul khotimah dan keluarga diberikan ketabahan,” lanjutnya.

Dia menambahkan bahwa sosok Fahmi Idris punya semangat tinggi di bidang pendidikan. Itu tercermin dadi pencapaiannya di sektor akademik.

Tidak hanya itu, Fadli Zon juga bilang bahwa Fahmi Idris sangat mengayomi kaum muda.

“Pencapainnya secara akademik mencapai gelar profesor, gelar doktornya juga, semangat hidupnya luar biasa, dan orangnya selama ini juga sangat mengayomi yang muda-muda,” katanya.

“Kita kehilangan seorang tokoh nasional yang sangat bijak melihat situasi.”

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini