Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama-nama bursa calon presiden (Capres) mulai mengemuka.
Selain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, nama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga mengemuka jadi capres.
Namun Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Mujiyono punya pendapat lain.
Mujiyono merelakan AHY menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.
Pasalnya, dia mengakui elektabilitas Gubernur DKI Jakarta itu jauh lebih moncer dibandingkan AHY.
Baca juga: Belum Sebut Nama, KIB Beberkan Kriteria Umum Capres yang Akan Diusung pada Pilpres 2024
Walau demikian ada catatan khusus yang diberikan Demokrat untuk Anies yaitu soal elektabilitas.
Pasalnya, elektabilitas Anies diprediksi merosot setelah lengser dari jabatannya sebagai orang nomor satu di DKI pada Oktober 2022 mendatang.
"Mungkin bisa untuk sekarang startingnya Anies-AHY, karena Anies elektabilitasnya lebih tinggi. Tapi kalau nanti pak Anies sudah tidak jadi gubernur kan bisa turun," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (25/5/2022).
Maksudnya Anies belum memiliki kendaraan politik yakni parpol yang jadi syarat maju di Pilpres.
Sementara AHY adalah ketua umum Demokrat, si pemilik partai.
Baca juga: Gubernur Anies Sebut Event Formula E Kirim Pesan kepada Dunia Bahwa Jakarta Siap Jadi Kota Modern
Ketua Komisi A DPRD DKI ini mengakui, duet Anies-AHY memang diidam-idamkan oleh banyak kader Demokrat.
Hal ini bisa dilihat saat pelantikan pengurus DPD Demokrat DKI beberapa waktu lalu.
Saat itu, Anies yang turut hadir bersama AHY diteriaki para kader Demokrat sebagai 'duet maut'.