TRIBUNNEWS.COM - Elpi Nazmuzaman adik Ridwan Kamil menjelaskan insiden sang keponakan hilang terseret arus di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Pihaknya mengatakan saat kejadian memang tidak ada pihak protokol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Hal tersebut lantaran perjalanan Emmeril Khan Mumtadz, bersama sang ibu Atalia Praratya, dan keluarga adalah untuk mencari sekolah dan kesempatan mengambil beasiswa.
Sehingga dapat dikatakan tidak ada prosedur protokol keamanan yang berada di sekitar Atalia, karena protokol melekat ke Gubernur Ridwan Kamil.
"Dan kebetulan Pak Gubernur (Ridwan Kamil) saat kejadian sedang dinas di Inggris," ujarnya.
Baca juga: UPDATE Anak Ridwan Kamil belum Ketemu, Pencarian akan Dilakukan Sepanjang 8 Km Aliran Sungai
Sementara itu saat berenang, Eril bersama dengan sang adik Camillia Laetitia Azzahra (Zara) dan rekannya yang sudah lama tinggal di Swiss.
Dalam artian berenang bersama dengan orang yang sudah lama tinggal di Swiss, sehingga mengetahui keadaan dan situasi Sungai Aare.
"Salah satunya memastikan di daerah yang digunakan untuk berenang itu ada wisatawan lain, dari informasi keluarga yang kami terima pada saat penentuan titik untuk berenang terpantau ada lansia dan anak-anak di sekitar. Sehingga seharusnya safety," terangnya lagi, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Elpi Nazmuzaman juga mengatakan keponakannya juga mempertimbangkan keamanan sebelum berenang di Sungai Aare.
Elpi juga menyebut sang keponakan pemuda yang bertanggung jawab, sehingga insting alamiahnya, untuk menjaga kelompok.
Termasuk memastikan ibunya tidak ikut turun dan berenang di Sungai Aare.
Disebutkannya Eril memastikan hanya yang memiliki kemampuan berenang yang cukup yang bisa berenang.
Sementara itu sebelum insiden terjadi, berdasarkan informasi dari keluarga Eril sempat memastikan adik dan rekan sampai ke permukaan.
Baca juga: Elpi Nazmuzaman: Eril Pandai Berenang dan Punya Sertifikat, Larang Ibunya Ikut Turun Berenang
"Namun insiden yang tak terduga terjadi, terbawa hanyut dan Eril berteriak help, dan keluarga yang ada di pinggir segera berlari mencari."