TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka memperingati 100 tahun Taman Siswa, kolektif Seniman dengan nama Serrum menyelenggarakan pameran Museum Kebangkitan Nasional (Stovia) di Jakarta Pusat pada pada 20 Mei hingga 22 Juni 2022.
Demi menyukseskan acara tersebut, komunitas Serrum mengajak masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi pada proses pembuatan karya, atau jika tidak mampu dapat hadir pada kegiatan pameran ini.
“Pada kesempatan ini, Serrum ingin mempresentasikan sebuah gagasan karya yang disebut ‘Kurikulum Berbasis Tontonan’. Sampai saat ini sudah terkumpul puluhan kurikulum dari berbagai individu yang menyusun kurikulumnya sendiri maupun atas dasar kebutuhan dan kemauannya sendiri untuk belajar sesuatu,” tulis panitia pameran melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (28/5/2022).
Baca juga: KLHK Kampanyekan Lingkungan Lewat Java Jazz Festival
Baca juga: Ada 1,8 Ton Sampah di Hari Pertama BNI Java Jazz Festival 2022
Ada beragam tema kurikulum yang dipilih, mulai dari membuat bubur kertas, burung merpati kolong, membuat alat, memasang karya, musik, seni, sejarah, membersihkan semen di mobil, mengolah limbah plastik, olahraga, motor dan sebagainya yang dapat diikuti oleh masyarakat luas.
“Melihat kondisi hari ini dan sekarang, proses belajar tidak hanya kita dapatkan lagi dari proses sekolah maupun membaca buku, saat ini publik dapat mencari dan menerima informasi serta belajar dari platform berbasis tontonan di internet, khususnya YouTube. Mari kita mencoba menyusun sendiri tahapan-tahapan informasi tersebut sebagai sebuah proses pembelajaran yang akan tersusun menjadi layaknya sebuah Kurikulum,” jelas pernyaaan tersebut.
Untuk itu, pada gagasan kurikulum ini, Serrum mengajak masyarakat Indonesia untuk merumuskan kurikulum sendiri sesuai dengan apa yang mereka temukan di YouTube.
Proyek Seni ini akan mengajak anggota masyarakat yang memanfaatkan kanal di dunia maya sebagai sumber belajar secara mandiri.
Proyek seni ini mencoba mengumpulkan beragam informasi di internet (berbasis tontonan) dan dirumuskan menjadi sebuah kurikulum sederhana secara personal sesuai dengan minat dan bakatnya.
Baca juga: Pameran Seni Bentara Budaya Ilustrasiana hingga Gambar Bareng Iqbal Amirdha
Serrum sendiri merupakan perkumpulan studi seni rupa dan pendidikan di Jakarta yang didirikan pada tahun 2006.
Kata Serrum berasal dari kata share dan room yang berarti “ruang berbagi.”
Serrum berfokus pada isu pendidikan, sosial-politik dan perkotaan dengan pendekatan presentasi yang edukatif dan artistik.
Kegiatan Serrum meliputi proyek seni, pameran, lokakarya, diskusi dan propaganda kreatif.
Medium karya yang Serrum gunakan meliputi video, mural, grafis, komik dan seni instalasi. Info lebih lanjut dapat ditemukan di akun instagram maupun website @serrum_studio & di website www.serrum.id.