TRIBUNNEWS.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespon adanya kabar pengusulan Raffi Ahmad dalam bursa calon presiden (capres) 2024.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkifliemansyah, enominasikan agar partainya mengusung artis sekaligus pengusaha Raffi Ahmad sebagai capres 2024.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PKS tersebut menilai Raffi Ahmad pantas dicalonkan di Pilpres 2024.
Hal tersebut dikatakannya dalam akun Instagram pribadinya @zulkieflimansyah.
Dirinya menyebut dalam caption:
"Sebagai Ketua DPP PKS yg bertanggungjawab terhadap pembinaan Kepala2 Daerah PKS, malam ini di Jakarta dalam rangka Milad PKS yg ke 20 Kami Kepala2 Daerah dari PKS ngumpul2 bahas Pilpres..
Negeri ini butuh cara berpikir baru. Karena tantangan ke depan benar2 baru dan menantang. Ternyata dari ngomong2 informal dgn Kepala2 Daerah PKS ini kalau ditanya siapa yg pantas dicalonkan PKS di Pilpres 2024 yg muncul bukanlah Anies Baswedan, Ganjar dan Prabowo tapi sosok muda seperti Raffi Ahmad...
Menarik ini..."
Baca juga: Milad ke-20 PKS, AHY: Semoga PKS Bisa Tingkatkan Peran dan Kontribusinya untuk Rakyat Indonesia
Baca juga: Saat Anies Diteriaki Presiden di Acara Milad Ke-20 PKS, Sekjen PKS: Ada Apa ini dengan Pak Anies?
Baca juga: Beri Sambutan pada Milad Ke-20 PKS, AHY Ajak Semua Parpol Mencari Solusi Permasalahan Rakyatt
Tanggapan PKS
Menanggapi hal tersebut PKS menegaskan hingga saat ini belum ada nama resmi yang akan diusung dalam Pilpres 2024.
Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Al-Habsyi dalam Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).
"Jadi kalau menurut saya, yang pertama kalau kepemimpinan untuk calon presiden, siapapun yang bicara masih belum dianggap resmi," ujarnya dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (30/5/2022).
Aboe Bakar menjelaskan pencalonan presiden bisa dikatakan resmi jika berdasarkan keputusan Majelis Syura.
Aboe Bakar juga menjelaskan, Majelis Syura masih akan melaksanakan evaluasi pada Juni dan Desember mendatang.